Hari ini perasaan saya bahagia bercampur galau. Bahagia karena artikel resensi saya untuk pertama kalinya dimuat di koran lokal, Radar Banjarmasin. Saya galau karena sejak kemarin saya tidak ada posting di kompasiana.com, rumah sehat kata Om Jay. Benar kata beliau, ada sesuatu yang kurang kalau satu hari saja tidak menulis. Sebenarnya kemarin saya sudah menyelesaikan satu resensi lagi, yaitu "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi" tapi saya tetap merasa galau karena tidak posting di rumah ini. Untuk Om Jay, semoga resensi saya tentang buku anda dapat diterima oleh media lagi. Mohon didoakan ya Om. Amin. Hehehe....
Lewat tulisan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Om Jay karena anda adalah inspirasi saya untuk menjadi seorang guru yang produktif dalam menulis. Saya juga berdoa semoga Allah meridhai niat tulus ini. Amin.
Memang karya tulis saya belum sehebat beliau tapi saya juga berdoa semoga saya bisa bermetamorfosis menjadi seperti Om Jay, Kang Pepih dan Mas Iskandar Zulkarnaen.
Jujur, saya belum mengenal dua nama terakhir tersebut. Maklum, saya new comer di kompasiana.com. Saya mengenal mereka hanya lewat tulisan Om Jay yang mengatakan bahwa mereka banyak memberikan inspirasi kepada beliau bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Dan saya berharap, lewat tulisan ini, bisa menyapa mereka, berfoto, dan ngobrol bagaimana caranya bisa menjadi penulis yang baik.
Sahabat kompasianers,
Saya bermimpi suatu hari nanti karya tulis saya bisa nongol di media massa nasional. Oleh sebab itu saya minta masukan, baik berupa teknik atau apapun itu namanya agar saya bisa menulis artikel dengan baik dan benar.
Kepada Om Jay, Kang Pepih dan Mas Iskandar Zulkarnaen, kalau memang ada makalah anda sekalian atau apapun bentuknya yang membahas bagaimana menulis artikel opini untuk media massa, saya memohon untuk memintanya dan mempelajarinya. Atas kebaikan anda sekalian, saya ucapkan terima kasih.
Salam Karya,
Taufiq Banua
