Begitulah. Saya memang harus teguh memegang dan mempraktekkan "be there or be square". Jangan sampai saya tidak mempunyai rencana.
Saya tidak boleh tidak melakukan apa-apa atau hanya mempertahankan keadaan. Atau yang biasa orang-orang sebut dengan konvensional. Tidak punya rencana dan gamang.
Kelak ketika rencana B sudah berhasil menjadi embrio, atau bahkan sudah launching menjadi sebuah platform, saya ingin sekali menuliskan kisah-kisahnya di Kompasiana. Bahkan, jika mungkin, saya akan mengabadikannya menjadi sebuah buku.. Â
Image from rawpixel.com
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!