Mohon tunggu...
Akhmad Fauzi
Akhmad Fauzi Mohon Tunggu... Guru - Aktif berkarya salam literasi !

Sesuatu yang baik datang dari sikap positif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menata Hati

25 Oktober 2020   18:22 Diperbarui: 25 Oktober 2020   18:32 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai kapan hati ini akan berhenti

Menata hati dalam sejuta ilusi

Meneruskan mimpi - mimpi yang belum terjadi

Adakah kisah yang paling aku takuti

Di saat dikau tak lagi tersenyum pasti

Meninggalkan luka - luka pada diri

Tak pernah kusangka

Bahwa cinta kita masih terlalu muda

Untuk memasuki suka duka masa

Pada akhirnya kita harus memilih

Tetap menahan beban penuh getih

Terus hadirkan kekuatan menumpas letih

Ketika tangan - tangan tak lagi mampu bertahan demi sebuah hubungan

Maka kerelaanlah yang harus dilakukan

Betapapun sakit yang harus dirasakan

Menempuh jalan sakral penuh aral

Akan tiba saatnya waktu akan terpental

Menghindari jiwa radikal

Pada temu menata hati

Kusiapkan seribu kisah penuh arti

Meskipun tiada yang akan perduli

Madura, 25/10/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun