Setelah kenyang menikmati nasi mandi, kami melanjutkan perjalanan ke Teleferik Al Hada, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari resto Qasr AlMadhbi walmandi. Tidak semua peserta ikut naik teleferik karena memang ini pilihan. Yang tidak ikut bisa beristirahat di bus atau di masjid yang ada di dekat tempat parkir bus. Kebetulan saya dan anak saya Rizki ikut naik teleferik.
Dengan semangat dan rasa penasaran, kami turun dari bus dan berjalan menuju stasiun kereta gantung. Saya sempat melihat gardu kecil di sebelah kanan tempat membeli tiket. Stasiun ini terletak di gedung besar berlantai delapan atau mungkin lebih yang sekilas mirip sebuah hotel atau apartemen.
Penasaran, saya melihat di aplikasi di gadget dan ternyata ini adalah Hotel Ramada by Windham yang sudah tutup alias tidak beroperasi. Hotel ini ternyata pada masa jaya nya merupakan hotel bintang lima dengan lebih dari 110 kamar. Pantas terlihat sedikit kurang terawat dan sepi.
Hanya ada antrian sedikit menuju stasiun Teleferik dan juga papan petunjuk berwarna biru. Antrean berjalan cepat dan kami melewati koridor dengan prasasti beraksara hijaiyah tentang peresmian tempat ini oleh Putra Mahkota Abdullah bin Abdul Azis Al Saud pada 7 Agustus 2001. Pada masa itu Raja Fahd bin Abdul Azis masih bertahta di Saudi, tapi karena kesehatannya Pangeran Abdullah yang lebih banyak mengemban tugas kenegaraan..
Dari kejauhan, kami sudah bisa melihat gondola berwarna-warni yang melayang di atas lembah, suatu pemandangan yang sangat menarik dan pengalaman yang menantang pun menanti.
"Ada yg berdua?" Demikian petugas bertanya ketika kami sedang antri. Rupanya satu kereta memiliki kapasitas 8 orang. Saya akhirnya naik kereta berwarna merah berbentuk mirip kubus dengan sisi melengkung dengan pintu dan jendela kaca yang lebar dengan hiasan tulisan Taifsama baik dalam aksara Hijaiyah maupun Latin.