Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sensasi Melayang di atas Jalan Unta Bersama Taifsama

5 Maret 2025   13:04 Diperbarui: 5 Maret 2025   13:45 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah kenyang menikmati nasi mandi, kami melanjutkan perjalanan ke Teleferik Al Hada, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari resto Qasr AlMadhbi walmandi.  Tidak semua  peserta ikut naik teleferik karena memang ini pilihan. Yang tidak ikut bisa beristirahat di bus atau di masjid yang ada di dekat tempat parkir bus. Kebetulan saya dan anak saya Rizki ikut naik teleferik.

Stasiun  al Hada : dokpri 
Stasiun  al Hada : dokpri 

Dengan semangat dan rasa penasaran, kami turun dari bus dan berjalan menuju stasiun kereta gantung. Saya sempat melihat gardu kecil di sebelah kanan tempat membeli tiket.  Stasiun ini terletak di gedung besar berlantai delapan atau mungkin lebih yang sekilas mirip sebuah hotel atau apartemen. 

Loket: dokpri 
Loket: dokpri 

Penasaran, saya  melihat di aplikasi di gadget dan ternyata ini adalah Hotel Ramada by Windham yang sudah tutup alias tidak beroperasi. Hotel ini ternyata pada masa jaya nya merupakan hotel bintang lima dengan lebih dari 110 kamar. Pantas terlihat sedikit kurang terawat dan sepi.

Antrian: dokpri 
Antrian: dokpri 

Hanya ada antrian sedikit menuju stasiun Teleferik dan juga papan petunjuk berwarna biru. Antrean berjalan cepat dan kami melewati koridor  dengan prasasti beraksara hijaiyah tentang peresmian tempat ini oleh Putra Mahkota Abdullah bin Abdul Azis Al Saud pada 7 Agustus 2001. Pada masa itu Raja Fahd bin Abdul Azis masih bertahta di Saudi, tapi karena kesehatannya Pangeran Abdullah yang lebih banyak mengemban tugas kenegaraan..

Taifsama warna putih: dokpri 
Taifsama warna putih: dokpri 

Dari kejauhan, kami sudah bisa melihat gondola berwarna-warni yang melayang di atas lembah, suatu pemandangan yang sangat menarik dan pengalaman yang menantang pun menanti.

"Ada yg berdua?" Demikian petugas bertanya ketika kami sedang antri.  Rupanya satu kereta memiliki kapasitas 8 orang. Saya  akhirnya naik kereta berwarna  merah berbentuk mirip kubus dengan sisi melengkung dengan pintu dan jendela  kaca yang lebar dengan hiasan tulisan Taifsama baik dalam aksara Hijaiyah maupun Latin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun