Setelah dua hari menjelajahi kota Dushanbe, pagi itu kami bersiap untuk perjalanan menuju Iskanderkul, salah satu danau paling indah di Tajikistan yang terletak di Pegunungan Fann.
Sekitar pukul 09.30, setelah sarapan, kami meninggalkan hotel dan kembali melewati beberapa tempat yang telah kami kunjungi sebelumnya.
Jalan raya kota Dushanbe yang ramai seakan mengucapkan selamat jalan kepada kami. Kami melewati Maydoni Dusti (Alun-Alun Persahabatan), Monumen Ismail Somoni, Rudaki Park, gedung parlemen, Mahkamah Agung, serta Maydoni Istiqlal (Alun-Alun Kemerdekaan).
Jalanan di dalam kota cukup ramai, namun begitu kami mulai meninggalkan Dushanbe, lalu lintas menjadi lebih lengang. Jalan raya yang mulus terus dilalui dengan lancar selama puluhan kilometer hingga akhirnya kami tiba di pertigaan jalan.
Ada petunjuk arah warna coklat dengan tulisan Dushanbe 100'km dan juga Yaghnov sejauh 26 km. Saya sempat berfoto di tempat ini. Arah ke Yaghnov itu akan membawa kita ke lembah Yaghnov yang subur.
Berdasarkan tanda jalan dalam gambar, lokasi ini berjarak 100 km dari Dushanbe dan 26 km dari Yaghnob.
Yaghnob adalah sebuah lembah di Tajikistan yang terkenal dengan komunitas Yaghnobi, yang masih mempertahankan bahasa dan budaya kuno mereka. Wilayah ini terletak di Provinsi Sughd, di utara Tajikistan, dan merupakan daerah pegunungan yang indah.