Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asmara Pancawara

7 Februari 2023   21:01 Diperbarui: 7 Februari 2023   21:10 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jayakarta, Mangga Besar Sawah Besar, satu persatu stasiun berlalu

Dan di Stasiun Juanda akhirnya kutahu namamu Lulu

Dan engkau baru akan turun di Manggarai untuk lanjut ke Rawa Buntu

Mengapa engkau terlihat termangu sendu, belumlah kutahu dan kau mau mengaku


Gambir, Gondangdia, Cikini, gerbong-gerbong berpacu dengan waktu

Dan engkau mulai bercerita dengan kepala bersandar di bahuku

Tidak terasa air matamu menetes di pipi, dan kemudian kuseka dengan sapu tangan biru

Lulu Oh Lulu, Engkau baru saja ditinggalkan kekasihmu, Oh betapa malangnya nasibmu.


Di stasiun Manggarai, pertemuan singkat kita dipisahkan oleh waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun