Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dua Jam Dalam Kesunyian di Museum Perjuangan Yogya

30 Januari 2023   10:40 Diperbarui: 2 Februari 2023   20:05 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Perjuangan| Dokumentasi pribadi

Nah selain itu di dalam museum ini kita juga bisa melihat banyak patung para tokoh pahlawan perjuangan yang menghiasi sekeliling museum yang bentuknya bundar ini. Ada tokoh Kebangkitan Nasional seperti dr. Wahidin, K.H Ahmad Dahlan dan bahkan juga Agustinus Adi Sucipto yang namanya diabadikan menjadi lapangan terbang di Yogyakarta.

Lukisan| Dokumentasi pribadi
Lukisan| Dokumentasi pribadi

Selain patung, di sekeliling dinding juga dipajang lukisan-lukisan bersejarah yang menceritakan lintasan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya yang terjadi di Yogyakarta. Ada juga diorama kecil mengenai sejarah kepanduan dan pramuka.

Kita bisa melihat sekilas sejarah dan seragam dari Pandu Rakyat, Hizbul Wathan, Kepanduan Bangsa Indonesia, hingga Pramuka.

Pandu dan Pramuka| Dokumentasi pribadi
Pandu dan Pramuka| Dokumentasi pribadi

Ada juga sejarah menarik yang dapat dipelajari di museum ini yaitu amanat 5 September 1945, yaitu merupakan pernyataan bergabungnya Yogyakarta ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dinyatakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII.

Sebuah kisah sejarah yang mungkin jarang diketahui bagi rakyat Indonesia di luar Yogyakarta. Di sini digambarkan dengan dua amanat yang mengapit Bung Kano dan Bung Hatta yang sedang membacakan teks proklamasi.

Amanat 5 September| Dokumentasi pribadi
Amanat 5 September| Dokumentasi pribadi

Sejenak saya memerhatikan arsitektur gedung yang indah namun sepi ini. Jendela-jendela kaca di bagian atas memberikan penerangan alamiah terhadap gedung ini.

Di sini ternyata juga ada tangga menuju ruangan bawah yang dulu pernah menjadi lokasi sementara Museum Sandi. Museum Sandi sendiri sekarang sudah mempunyai lokasi permanen di Kawasan Kota Baru. Di ruangan bawah ini sedang diadakan pameran sementara bertajuk Melihat Indonesia Melalui Mata Uang.

Mata uang| Dokumentasi pribadi
Mata uang| Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun