Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Luar Biasa, Dari 10 Ribu Penerbit di Indonesia, Hanya YPTD yang Melakukan Hal Ini

18 Januari 2023   16:28 Diperbarui: 18 Januari 2023   16:46 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, 18 Februari 2023, pengarang YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) berkumpul di Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba Raya No 28 A, Jakarta Pusat. Sesuai undangan dari Ketua YPTD, Pak Thamrin Dahlan, waktu berkumpul pukul 10.30 pagi di Ruang Deposito di lantai 5.

Adapun acara kumpul darat alias Kopdar ini merupakan acara rutin beberapa bulan sekali dalam rangka serah simpan beberapa buku terbitan YPTD. Pada kesempatan kali ini akan diserahkan 13 judul buku karya pengarang YPTD.   

Setelah itu acara kedua adalah bimbingan teknis untuk memperoleh Barcode ISBN (International Standard Book Number) sehubungan dengan rencana Perpustakaan Nasional mengharuskan penulis mengirimkan buku dummy sebagai prasyarat memperoleh ISBN tersebut.   Acara terakhir adalah ramah tamah termasuk makan siang bersama.

Sebagian pengarang YPTD yang sudah memiliki seragam putih juga diharapkan memakai seragam yang terlihat sangat keren. Siapa pun yang memakainya sontak terlihat lebih gagah atau cantik.  Selain Pak TD, Mbak Mutiah, Mbak Sukma Tom, Bang Nur Terbit, kali ini datang dengan seragam YPTD.  Yang belum punya seragam datang dengan baju bebas asalkan sopan dan rapi.

Pukul 10.30, peserta yang sudah berkumpul di lobi segera naik lift menuju ke lantai 5 dan kemudian menyerahkan buku-buku tersebut.  Bang Nur Terbit segera mengabadikan momen bersejarah tersebut untuk direkam dan kemudian disiarkan nanti melalui Youtube. 

YPTD di depan Perpustakaan Nasional: YPTD
YPTD di depan Perpustakaan Nasional: YPTD

Pada kesempatan ini, Pak Raiders Marpaung dan Pak Ajinatha menyerahkan langsung buku karya mereka ke petugas di Perpustakaan untuk diregister dan kemudian sebagai bukti tanda terima diserahkan selembar kertas yang langsung diterima oleh Pak Thamrin.  Kami juga dipersilakan masuk ke sebuah ruang besar di mana terdapat banyak sekali timbunan buku yang baru saja diserahsimpan oleh seluruh penerbit yang ada di Indonesia.

"Dari sekitar 10 Ribu penerbit yang ada di Indonesia, hanya YPTD yang memiliki kebiasaan unik, yaitu langsung menyerahkan buku ke kami," demikian sambutan Ibu Tata Kurniasi, Koordinator Simpan Karya Cetak dan Rekam Perpustakaan Nasional.  

Dijelaskan bahwa biasanya penerbit hanya mengirimkan buku-buku mereka untuk disimpan di perpustakaan nasional melalui kurir.   Namun YPTD memang unik karena selalu menyertakan pengarang dan penulis buku-buku tersebut untuk menyerahkan sendiri buku-buku karya mereka.

Rasanya memang berbeda. Dengan kebiasaan ini, YPTD bukan hanya penerbit biasa, melainkan YPTD adalah wadah tempat penulis dan pengarang berkumpul dan Bersatu untuk memperkaya dunia literasi di negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun