Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Monigote, Ogoh-Ogoh Versi Ekuador di Guayaquil

3 Januari 2023   14:43 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:53 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monigote di Guayaquil: Equivosa.com

Pembaca tentunya sudah familier dengan Ogoh-Ogoh, patung atau boneka raksasa yang dibuat dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi di Bali.  Ogoh-ogoh dalam berbagai bentuk ini kemudian biasanya di arak dalam suatu pawai sebelum akhirnya dibakar.  Ogoh-ogoh di Bali ini mewakili buta kala atau sesuatu yang jahat dan buruk yang akhirnya harus dibakar dan ditinggalkan.

Nah siapa sangka, kalau kita berkelana ke suatu negara nun jauh di sana, tepat nya di Amerika Latin, ternyata ada juga sebuah tradisi yang serupa walau tak sama dengan Ogoh-ogoh. Yuk kita inti pada apa di Ekuador saat pergantian tahun.

Ekuador merupakan sebuah negeri Amerika Latin yang memiliki penduduk asli Indian paling banyak secara persentase dibandingkan dengan negara-negara sekitarnya. Walau sama-sama pernah dijajah oleh Spanyol, masih banyak tradisi suku lokal yang terus dijaga hingga saat ini. Salah satunya adalah Monigote.

Guayaquil merupakan kota terbesar dan paling padat penduduknya di Ekuador, bahkan lebih padat dibandingkan ibu kota Quito.  Kota yang terletak di tepi pantai Samudra Pacific ini juga terkenal dengan pelabuhannya dan konon didirikan oleh para conquistadores dari Spanyol pada permulaan abad ke 16. 

Nah salah satu perayaan pergantian tahun yang lumayan meriah dengan Monigote adalah di Guayaquil ini.  Apa itu monigote?.  Ternyata monogote merupaka boneka yang dibuat dari berbagai bubur kertas dan kemudian diisi dengan serbuk gergaji yang dalam bahasa Spanyol disebut aserrin. Boneka ini dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan dalam berbagai ukuran dan dibuat oleh para tukang atau artisan atau bisa juga dibuat secara amatir di rumah.

Bentul lain Monigote: Eluniverso
Bentul lain Monigote: Eluniverso

Pada umumnya boneka ini kemudian diberi pakaian atau baju dan dan kemudian dicat dan diwarnai sesuai keinginan atau pesanan.  Sebenarnya filosofi yang ada pada Monigote adalah untuk membang sial yang terjadi pada tahun yang lalu dan mengharapkan yang terbaik untuk tahun yang akan datang.  

Biasanya hal-hal yang buruk ditulis pada secarik kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam tubuh monigote itu yang pada malam tahun baru akan dibakar.  Orang bahkan sering menginjak-injak boneka ini untuk mengusir hal-hal buruh yang telah dibakar tadi.

Tradisi Monigote ini konon berasal sejak lebih dari seratus tahun lalu ketika terjadi wabah penyakit kuning di Guayaquil.   Baju orang yang telah meninggal harus dibakar untuk mencegah wabah penyakit menular itu makin meluas. Akhirnya tradisi membakar baju ini berubah menjadi membakar boneka untuk membuang hal buruk dan menyambut harapan baru di pergantian tahun.

Pada malam tahun baru ini, banyak orang kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga untuk bersama-sama membakar Monigote. Secara tradisional satu monigote merupakan milik bersama untuk satu keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun