Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film

5 Manfaat dan Dampak Nonton Film Pengkhianatan G 30 S PKI, No 2 Paling Positif

1 Oktober 2022   08:48 Diperbarui: 1 Oktober 2022   10:37 3249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Pengkhianatan G 30S: kompas.com

Setiap akhir Bulan September dan awal Bulan Oktober, ruang memori sebagian besar bangsa Indonesia mau tidak mau pasti kembali ke salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Republik Indonesia, yaitu peristiwa Gerakan 30 September baik pakai PKI atau tidak.   Mengapa ditegaskan pakai PKI atau tidak karena tergantung pandangan politik kita masing-masing: bagi sebagian orang G30 S memang tidak terpisahkan dengan PKI sehingga harus ditulis lengkap dengan G 30 S PKI, sedang bagi golongan lainnya yang menentang, mereka mengatakan bahwa dalang  G 30 S belum tentu PKI. 

Akan tetapi adalah suatu fakta bahwa peristiwa kelam di pagi tanggal 1 Oktober itu lah yang kemudian menyulut suatu perubahan politik yang diikuti dengan peristiwa pembantaian dan pengejaran terhadap PKI dan antek-anteknya.   Konon peristiwa ini memakan korban ratusan ribu atau beberapa juta jiwa yang jumlahnya pun tidak bisa diketahui pasti, tergantung versi mana yang ingin dipakai. Bahkan apakah ini peristiwa kelam, sering juga tergantung pandangan politik setiap golongan yang berbeda-beda. Bagi sebagian golongan seperti PKI, atau pendukungnya sudah pasti ini merupakan peristiwa kelam, tetapi bagi golongan lain, bisa saja peristiwa ini dianggap sebagai suatu peristiwa yang harus dikenang dengan kebanggaan.

Bagi sebagian besar rakyat Indonesia saat ini, kebanyakan sudah tidak mengalami peristiwa itu secara langsung, atau ada juga yang masih balita ketika peristiwa kelam itu terjadi. Namun walaupun begitu ada satu film yang hingga kini terus diputar dan menjadi kontroversi jika dijadikan sebagai salah satu sumber dan rujukan sejarah. Film ini adalah Film Pengkhianatan G 30 S PKI yang diproduksi pada 1984.

Tidak dapat disangkal bahwa film ini merupakan sebuah karya kolosal yang hebat dengan durasi sangat panjang yaitu sekitar 271 menit atau 4 setengah jam.   Dan uniknya film ini merupakan film yang wajib tayang di setiap stasiun TV hingga tahun 1998 ketika orde baru tumbang.  Bahkan hingga sekarang masih ada stasiun TV yang menyiarkannya dengan sekian banyak golongan yang mendukungnya. Bahkan sebagian golongan atau tempat ada yang menyelenggarakan Nonton Bareng film G 30 S PKI ini.

Ada pula orang yang berpendapat bahwa film ini banyak mengandung unsur propaganda dan penyimpangan sejarah karena ditemukan bahwa banyak adegan dan isi dalam film tersebut yang tidak sesuai fakta.  Bahkan hal ini pun masih terus menerus menjadi kontroversi hingga saat ini, pihak atau golongan yang menyatakan bahwa film ini adalah propaganda pun sering dituduh sebagai simpatisan PKI atau pendukung PKI Gaya Baru.

Terlepas dari semua kontroversi di atas, ada baiknya kita simak 5 hal yang mungkin telah ada dalam benak kita akibat nonton film G 30 S PKI secara berkala selama bertahun-tahun:

1. Komunisfobia:  Sebagai generasi yang hidup dan besar serta menjadi dewasa di era orde baru, sebagian besar dari kita memang memiliki komunisfobia dalam jiwa. Baik disadari atau tidak.  Film G30 S PKI yang menceritakan segala keburukan dan kekejaman PKI telah membuat alam bawah sadar kita bahwa semua yang berbau PKI memang jelek dan buruk. Bahkan salah satu makian paling ampuh di masa itu adalah memaki lawan kita dengan sebutan PKI. Dan biasanya lawan tersebut akan tidak bisa membalas lagi kecuali memaki dengan ucapan yang sama.

2. Mencintai Pancasila:   Dengan menonton film ini, kita juga bisa lebih mencintai Pancasila dan benar-benar yakin bahwa kesaktian Pancasila telah berhasil menyelamatkan negeri tercinta ini dari cengkeraman komunisme.  Barangkali ini merupakan salah satu hal positif yang berhasil ditanamkan dari film ini.

3. Menyudutkan golongan tertentu: Dalam film ini ada  beberapa golongan yang merasa seperti disudutkan, misalnya saja TNI AU yang dianggap mendukung PKI, sehingga tidak mengherankan kalau beberapa petinggi TNI AU di masa reformasi pernah menyarankan agar film ini tidak lagi diputar.  Selain itu, beberapa golongan dan partai politik juga sering dikaitkan dekat dengan PKI, misalnya saja PDIP yang sekarang lagi berkuasa.  Tidak mengherankan jika Jokowi sendiri sering dikaitkan dengan komunisme oleh golongan yang tidak menyukainya.  Bahkan Komunisme sering dianggap sebagai satu-satunya golongan yang pernah memberontak dengan melupakan sejarah bahwa golongan lain pun pernah memberontak. 

4. Menyebabkan Wawasan menjadi Sempit : menyaksikan film ini dan kemudian percaya begitu saja dengan segala isinya juga menyebabkan wawasan kita menjadi sempit. Dunia akan menjadi hitam putih dan semua yang hitam adalah komunisme dan PKI.  Peluang untuk mengetahui bahwa dunia ini sesungguhnya memiliki warna warni bak Pelangi akan hilang.  Bahkan Pelangi itu bisa saja dikonotasikan dengan LGBT dan LGBT pun akan dituduh sebagai komunis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun