Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ade Armando Dianiaya Massa, Siapa Dalangnya?

11 April 2022   23:33 Diperbarui: 12 April 2022   07:12 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa demo pada 11 April siang tadi diusung oleh sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Walaupun begitu, banyak tuduhan bila demo ini pun sesungguhnya disusupi oleh kelompok yang ingin membuat rusuh. Isu ini sudah beredar beberapa hari sebelum demo dengan banyaknya berita mengenai pembagian jaket seragam berbagai kampus. Artinya akan banyak mahasiswa gadungan yang tujuannya memang untuk membuat rusuh.

Pada pelaksanaannya dari pagi hingga siang dan sore hari, telah terjadi pergeseran lokasi demo yang aslinya direncanakan di Istana Merdeka menjadi di kawasan Gedung MRP di Jalan Gatot Subroto.

Adapun tuntutan utama demo ini adalah menolak wacana  tiga periode masa jabatan presiden yang mengarah ke penundaan Pemilu 2024.

Sekitar pukul 14.00 siang, ribuan massa dan mahasiswa telah menyemut di depan pintu gerbang Gedung MPR di Jalan Gatot Subroto, akibatnya jalan ditutup total dan kemacetan tidak dapat dihindari.

Walaupun sempat berakhir dengan kericuhan kecil, secara umum demo ini berlangsung lancar dan para mahasiswa cukup puas telah menyampaikan inspirasi mereka. 

Pada peristiwa demo kali ini, nasib sial dialami Ade Armando, tokoh pendukung Jokowi yang juga berstatus sebagai dosen UI. Ade Armando memang termasuk sosok yang kontroversial karena dianggap sebagai buzzer oleh pihak yang tidak menyukai Jokowi.

Ternyata Ade Armando muncul di depan Gedung DPR ketika demo sudah selesai dan massa mulai meninggalkan tempat. Ade sempat terlibat adu mulut dengan rombongan massa  yang kebanyakan emak-emak dan berakhir dengan penganiayaan terhadap dirinya. 

Sontak di media sosial beredar banyak foto dan video mengenai penganiayaan ini. Selain wajah yang banyak mengalami luka-luka Ade juga tampak dilucuti celana panjangnya. Untungnya banyak anggota polisi yang  melindungi dan mengamankan Ade sehingga lolos dari penganiayaan lebih mengerikan.

Menanggapi peristiwa penganiayaan ini, banyak analisa  yang beredar di media sosial dengan berbagai versi.  Tentunya kita tidak bisa menentukan mana yang benar karena semuanya tergantung opini, keberpihakan dan juga preferensi mereka yang membuat tanggapan.

Ada yang mengatakan bahwa Ade telah berbuat kurang hati-hati dan bodoh dengan tampil di muka umum dalam situasi panas seperti itu. Karena sudah diketahui bahwa pedemo adalah mereka yang memiliki pandangan politik berlawanan dengan Jokowi. Mengapa Ade yang selama ini terkenal sebagai buzzer malah berani muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun