Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksin yang Ditunggu pun Tiba

19 Agustus 2021   14:59 Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:05 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid 19 terus menggila.  Bukan hanya di Indonesia, di berbagai negeri lain juga virus ini kian mengganas. Selain menjalankan protokol kesehatan sekian M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan lain lain), vaksinasi juga menjadi andalan kita untuk mencegah masuknya virus mematikan itu ke dalam tubuh.

Ada berbagai jenis vaksi yang sudah beredar di Indonesia, yang paling populer sekaligus penuh kontroversial tentu saja vaksin yang berasal dari negeri Tirai Bambu, yaitu Sinovac.  Sudah jutaan atau bahkan puluhan juta orang divaksin menggunakan Sinovac.  Di samping itu ada juga Astra Zeneca, lebih disukai, namun tetap saja ada kekurangan dan kelebihannya.  

Namun ada lagi vaksin dari negeri Paman Sam yang kadang sangat dipandang hebat karena harganya konon termahal, yaitu vaksin Pfizer.  Vaksin ini tergolong langka di negeri ini dan kalau pun ada hanya datang sekali sekali dalam jumlah tidak terlalu banyak.  Bahkan ada yang bersedia berergian khusus ke Amerika untuk memeroleh vaksin ini.

Berita baiknya, Vaksin Pfizer baru tiba lagi di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menggunalan pesawat charter cargo  DHL, yang dioperasikan oleh HKG.  Pesawat kargo Airbus 330 243 dengan nomor penerbangan  LD8913  ini tiba sekitar pukul 1240  LT dan kemudian berangkat kembali sekitar  pukul 1240  LT  1510.

Diberitakan , sebanyak sekitar 1,5 juta dosis vaksin Pfizer yang dimuat dalam kontainer mengisi seluruh Pesawat kargo Airbus 330 tersebut.  Menurut juru bicara Men Kes, Indonesia akan mendatangkan sekitar 50 juta dosis vaksin Pfizer yang aman digunakan baik untuk ibu hamil dan juga mereka yang berusia 18 tahun ke atas. 

Selain itu Badan Pengawas Obat dan Makanan alias BPOM juga telah menerbitkan izin pengggunaan darurat atau emergency authorization permit untuk vaksin jenis ini sekitar bulan lalu.

Vaksin ini juga akan digunkan dalam dua kali disuntikan dengan rentang waktu tiga minggu.  Walau banyak sekali yang menyukai vaksin ini, salah satu kelemahannya adalah harus disiman khusus dengan suhu minus 60 sampai minus 90 derajat.

Yuk, kita tunggu kapan vaksin ini akan beredar di sekitar kediaman anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun