Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seni Mencontek yang Inspiratif: Resensi Film Bad Genius

11 Agustus 2017   21:37 Diperbarui: 11 Agustus 2017   22:06 5763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Thailand memang kian banyak penggemarnya. Suasana gala premier serta meet and greet film "Bad Genius" terasa sangat meriah pada 10 Agustus 2017 di CGV Grand Indoneisia. Banyak komunitas penggemar film Thailand dan sebagian warga Thailand yang kebetulan tinggal di Jakarta tidak mau ketinggalan menyaksikan film ini. Bagaimana yah mebedakan orang Indonesia dan Thail? He he Ajak saja bicara, baru ketahuan deh.

Sebelum film dimulai, duta besar Thailand untuk Indonesia tampil memberikan pidato. Pada sambutannya beliau mengatakan bahwa film ini sangat popular dan menjadi 'box office' di Thailand. Dalam dua minggu saja sudah bisa meraup lebih dari 40 Milyar Rupiah.

Selain itu Bad Genius juga berhasil memenangkan beberapa penghargaan sepert di Newyork Asian Film Festival dan di Canada baru-baru ini. Pidato ditutup dengan harapan semoga penggemar di Indonesia bisa menikmati film ini

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Lynn(Chutimon Chuengcharoensukying)  adalah murid yang super pintar. Waktu Ia dan ayahnya diwawancara untuk pindah ke SMA paling bergengsi di Bangkok. Sang ayah (Thaneth Warakuklnukroh) membawa semua piala yang pernah diraih Lynn. Tapi kepintaran Lynn berhasil membuat sang kepala sekolah memberinya bea siswa untuk sekolah disini.

Di sekolah baru ini Lynn berteman baik dengan Grace (Eisaya Hosuwan),yang cantik namun payah dalam pelajaran. Lynn akhirnya bisa membantu Grace dengan teknik penghapus dan sepatu. Kecanggihan Lynn dalam menjadi master terus berkembang. Apalagi ketika Pat (Teeradon Supapunpinyo) yang juga pacar Grace mempunyai ide bagus untuk menjual kepintaran Lynn menjadi uang. Kursus piano dan kode-kode morse

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kisah mulai memanas dengan hadirnya  Bank (Chanon Santinatornkul), seorang murid yang sama pintarnya dengan Lynn dan juga pesaing untuk mendapatkan bea siswa ke Singapura. Rencan Pat dan Lynn untuk merup uang banyak juga menjadi kacau karena Bank yang melaporkan aksi mereka.

Film kian tegang dan mencapai puncaknya ketika Lynn dan Bank akhirnya berkomplot dengan Pat dan Grace untuk sebuah proyek yang besar. Mereka berdua menjadi joki dalam SITC test di Sydney dengan memanfaatkan perbedaan waktu.

Bagamana akhir kisahnya? Mampukan Lynn dan Bank memanfaatkan kecerdasannya menjadi uang? Yuk kita saksikan aksi mereka dalam Bad Genius di bisokop-bioskop CGV mulai 11 Agustus 2017.

Karena di film ini banyak sekali trik dan teknik untuk curang dalam ujian, bagai bapak ibu guru atau dosen, wajib loh nonton supaya tidak mudah dicurangi.

Sutradara        : Nattawut Poonpiriya

Pemain            : Chutimon Chuengcharoensukying, Eisaya Hosuwan, Teeradon Supapunpinyo

                          Chanon Santinatornkul, Thaneth Warakuklnukro

Durasi              : 132 menit

Bahasa            : Thai

Teks                : Inggris dan Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun