Mohon tunggu...
Taufik Hidayat Soleman
Taufik Hidayat Soleman Mohon Tunggu... Lainnya - -

Saya Setiap hari Overthinking tentang masa depan saya. Saya takut jika masa depan saya tidak sesuai dengan ekspetasi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelestarian Kebudayaan Indonesia pada Era Globalisasi

6 Desember 2022   07:02 Diperbarui: 2 Januari 2023   22:29 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Taufik Hidayat Soleman¹ Novianty Djafri²

Manajemen pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

 

ABSTRACK

Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri. Oleh karena itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan tentang upaya melestarikan budaya Indoesia di era globalisasi. Dalam era globalisasi informasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam mempengaruhi pola pikir manusia. Untuk mengatasi hal ini, perlu kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankannya, dimana peran generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri walaupun diterpa arus globalisasi. Upaya dalam Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara.

Kata Kunci: Melestarikan, Budaya Indonesia, Globalisasi

Kebudayaan Indonesia merupakan totalitas kebudayaan lokal yang ada disetiap wilayah di Indonesia. Kebudayaan nasional dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara merupakan" puncak- puncak dari kebudayaan wilayah". Kutipan statment ini merujuk pada mengerti kesatuan kian dimantapkan, sehingga ketunggalikaan kian lebih dialami daripada kebhinekaan. Wujudnya berbentuk negeri kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Kebudayaan Indonesia dari zaman ke zaman selalu hadapi pergantian.

Pola hidup warga masa saat ini dengan masa dulu sangatlah berbeda perihal ini pula akibat arus globalisasi sehingga butuh penindakan yang lebih baik. Akibat lain dari globalisasi yaitu berkembangnya teknologi- teknologi canggih yang sangat menolong manusia tetapi pula bisa mengganggu mental serta moral generasi muda.

Indonesia mempunyai ribuan kebudayaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, yang berbentuk adat- istidat, baju wilayah, perlengkapan musik, lagu wilayah, serta lain- lain. Dengan banyaknya budaya yang ada di Indonesia, menimbulkan banyak dari masyarakat Indonesia sendiri yang kesusahan buat menguasai budaya asli bangsa Indonesia sehingga menyebabkan hilangnya budaya itu sendiri. Perihal ini sangat sangat disayangkan sebab selaku negeri yang besar dengan jumlah populasi paling banyak nomer 4 di dunia, warga Indonesia melupakan kebudayaanya, serta membanggakan kebudayaan lain yang masuk ke Indonesia.

Menjadikan budaya lokal selaku bukti diri jadi salah satu metode buat melestarikannya. Karena, mempunyai rasa bangga terhadap budaya lokal di tengah globalisasi kita tidak gampang terbawa- bawa budaya asing yang masuk ke Indonesia. Contohnya bangga memakai kebaya ataupun batik, tidak malu memakai bahasa wilayah asal, serta meningkatkan kepribadian cocok kebudayaan lokal.

Menguasai budaya sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun