Mohon tunggu...
Taufik Setyo Purnomo
Taufik Setyo Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Blog Tanilokal.id

Punya skill itu keren, tapi kemampuan dalam menangkap peluang itu jauh lebih penting.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pertanian Organik, Solusi Ketahanan Pangan yang Ramah Lingkungan

21 Agustus 2019   10:10 Diperbarui: 13 November 2019   06:51 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman selada, bawang merah dan kacang kapri dalam satu bedengan (Dokumentasi pribadi)

Tanilokal.id - Sekarang ini kita banyak menjumpai produk pertanian yang berlabel organik. Sebut saja mulai dari beras, sayuran daun, hingga buah-buahan.

Label organik ini menawarkan produk pertanian organik yang bebas pestisida dan obat-obatan kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Memang tidak dipungkiri harga jual produk pertanian organik lebih mahal dibandingkan dengan yang ditanam secara konvensional. Bahkan bisa mencapai 3 kali lipatnya.

Namun apabila sistem pertanian organik ini diterapkan dalam skala yang besar, maka biaya produksinya secara berangsur-angsur akan menurun. Sehingga harga jualnya dapat terjangkau bagi semua kalangan. Trend ini juga memberikan dampak positf terhadap cara bercocok tanam secara organik yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghasilkan produk pertanian organik yang sehat dan berkualitas.

Bagaimana keadaan pertanian konvensional ?

Perubahan iklim global menjadi ancaman tersendiri di dalam melakukan aktifitas pertanian. Bencana alam seperti kekeringan, banjir, dan erosi tanah menyebabkan kegagalan panen dalam skala besar. Kejadian tersebut sudah bisa kita rasakan sekarang ini.

Di samping itu, penggunaan pupuk kimia sintetis yang tidak diimbangi dengan pemberian pupuk kandang atau kompos, ikut menambah masalah berupa kerusakan tanah pertanian.

Tanah yang di dalamnya merupakan rumah bagi jutaan organisme penyubur dan penyedia nutrisi bagi tanaman, menjadi hancur karena masifnya aktifitas pengolahan tanah seperti membajak yang dilakukan setiap musim tanam.

Hal ini diperparah dengan digunakannya pestisida organofosfat yang dapat membunuh ekosistem kehidupan organisme di lahan pertanian. Padahal organisme perusak tanaman (OPT) penyebab hama dan penyakit jumlahnya hanya 20%, sedangkan 80% di antaranya merupakan organisme yang memberikan manfaat baik bagi tanaman maupun tanah.

Apa solusinya ?

Dalam dunia pertanian organik, tugas petani hanyalah menjaga dan merawat lahan pertanian. Dengan cara menduplikasi bagaimana mekanisme alam dalam bekerja untuk menyediakan sumber makanan. Contoh yang paling nyata adalah kehidupan di dalam hutan hujan tropis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun