Mohon tunggu...
Taufik Pradana
Taufik Pradana Mohon Tunggu... Peternak - Guha Nidhim Parivitam Asmani Anante

Penyeduh Badai, Penunggang Petir

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Merawat Akal Sehat Saat #DirumahAja dengan Video Musik

3 Juni 2020   12:36 Diperbarui: 3 Juni 2020   12:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jangan anggap enteng peran video music dalam hal memukul mundur Pandemi Covid-19 di Indonesia. Ya iyalah, video music itu bisa menghasilkan cuan, lah Covid-19? Yang ada malah ngabisin uang Negara dan rakyatnya, emang kelewatan niih Covid-19 becandanya.

Banyak perusahaan yang sudah menerapkan system kerja di rumah (Work Form Home) untuk sementara waktu kepada seluruh karyawannya, demi memutus rantai penyebaran Pandemi ini, alangkah langkah yang pas banget, apalagi jika menimbang bahwa kebanyakan pekerja kantoran bermimpi libur panjang tapi tetap digaji. Tapi masalah lain timbul seiring berjalannya WFH ini, bak Raja Fir'aun yang tidak pernah puas akan yang dia miliki, para pekerja yang diwajibkan WFH ternyata lama-lama juga bosan di rumah aja, apa maunya sih kalian?

Maklum memang, milenial saat ini cenderung bersosialisasi lebih aktif di kantor daripada di rumah, ghibah, impulsif buying walaupun bayar dengan paylater/CC, atau sekedar update instasory di caf samping kantor demi perkara eksistensi, jumawa dengan setelannya yang wangi nan necis. Terkadang, di kantor pun menjadi ajang pamer barang mewah yang lagi-lagi dibayar dengan paylater/CC atau bahkan mencicil, kena deh.

Kembali ke perkara mulai bosannya kaum urban di tengah masa kerja di rumah ini, sebetulnya banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengusir kebosanan tersebut, misalnya, marathon sinetron Tukang Bubur Naik Haji full season, Full Body Workout mengecilkan perut, membersihkan toilet, mencoba duplikasi dish Chef Juna di Masterchef, atau sekadar kasih makan cacing hingga berbobot 5 juta, screenshot lalu jadikan WhatsApp story, agar khalayak ramai paham bahwa kau adalah master cacing.

Kebosanan ini sejatinya tidak berlaku pada kaum introvert, apalagi yang introvertnya melebihi arem-arem. Sehari, seminggu, sebulan ataupun setahun di rumah saja, mereka tetap punya cara agar tetap feeling good. Bisa kita katakan bahwa di tengah Pandemi ini, kaum introvert adalah juara utamanya. Dan ini adalah saat yang pas bagi kaum introvert untuk menyelamatkan dunia dengan cara di rumah aja sehingga memutus rantai penyebaran Covid-19 ini. Mari kita agungkan para kaum introvert, mereka pahlawan, role model sahih yang sepatutnya kita dewakan dan kita tiru tabiat-tabiatnya. Hail kaum rebahan!

Selain melakukan hal-hal positif ditengah masa nolep nan membosankan ini, penting juga kita tetap memanjakan telinga kita dengan beberapa video musik pilihan, yang bisa dijadikan panduan untuk melewati masa karantina dengan asik dan waras. Lagu-lagu berikut sangat puenake pol didengar pada saat masa karantina ini. Siapa tahu, syukur-syukur ba'da Pandemi ini kita bisa jadi pribadi yang lebih charming, cool, waras dan bisa move-on ditinggal Corona.

Didi Kempot ft. Ayub Paijo -- Pamer Bojo

Siapa yang ga kenal dengan musisi lawas macam Didi Kempot, Pakde kembali turun gunung ke industri  permusikan tanah air dengan status legend. Bak bangkit dari kubur, lagu-lagu macam Cidro, Pamer Bojo, Banyu Langit kembali menjadi soundtrack wajib di warteg, terminal sampai aula kampus. Ada yang salah dari selera music kalian jika tidak joget ketika dengar lagu Pamer Bojo, apalagi kalau ada cendol dawetnya, piro? lima ngatusan. Featuring Ayub Paijo gais, Paijo adalah nama panggung yang ditahtakan langsung dari Pakde Didi, Paijo ga sembarang Paijo, ternyata Paijo ini adalah singkatan dari 'Papua Iso Jowo", oalah. Penting untuk penulis sampaikan, kalau mau lihat video ini di youtube, siapkan headset agar lebih paripurna nuansanya. Karena sudah bisa dipastikan kalian akan joget, minimal ginjal kalian.

Sabyan Gambus -- Deen Assalam

Lagu ini sangat cocok dijadikan healing song di tengah masa nolep kamu-kamu semua. Selain music dan suara vokalis yang aduhai, kamu-kamu juga bisa menikmati liriknya yang amat dalam disertai eloknya paras Nisa, vokalisnya. Walaupun kamu-kamu ga ngerti bahasa Arab, penulis yakin kamu-kamu bakal terlena dibuatnya. Lagu ini cocok pula untuk kalian yang gemar maksiat, untuk kiranya mungkin mendapat Hidayah untuk lebih dekat dengan sang pencipta. Di da da di di daa daaaam --

Adlani Rambe -- Seberkas Sinar (Cover)

Sampai artikel ini ditulis, video music ini sudah ditonton lebih dari 67 juta kali di youtube, tempat kalian nonton hal ada-ada aja selama ini. Untuk kamu-kamu yang ngeri dengan pandemi ini, ada baiknya untuk lihat video musik ini. Tak usah dijabarkan lagi bagaimana indah nan syahdunya lagu ini, yang kemudian dicover anak muda yang mempunyai paras fakboy banget, membuat kalian wanita-wanita tiba-tiba minta untuk dihalalkan. Apalagi jika kita telaah liriknya yang menggambarkan bahwa nanti bakal baik-baik saja, kok!

Selain untuk para wanita siap halal, lagu ini pun cocok didengar oleh kamu-kamu yang kurang asupan semangat untuk menjalani hidup ini, waduh. Tetap semangat yaa, all is well!

Feast -- Dalam Hitungan

Penulis juga bingung sebenarnya kenapa lagu ini cocok didengar pada masa nolep ini, tapi percayalah kamu-kamu akan suka. Lagu ini memberi umpan abstrak dalam lirik dan visual video yang disajikan untuk jiwa dan pikiran kita untuk menafsirkan sendiri apa pesan yang terkandung didalamnya. Mungkin lagu ini bagi kaum senja-indie-asam lambung-begadang sudah tidak asing lagi.

Lagu dari band ini bak ayat yang wajib dihapal dan dijadikan pedoman sebagai kaum indie kontemporer yang niscaya akan menguasai dunia. Bagi yang ingin merasa beda dalam selera musik, bolehlah denger lagu ini. Tapi ingat, kata vokalisnya: 'Lo beda juga belum tentu keren'. Satu hal lagi, percaya deh kamu-kamu minimal bakal satu kali mengutip lirik lagu ini untuk dijadikan caption feed atau instastory, seakan paling pintar padahal dapet ngutip. Hehe

Diskoria ft. Dian Sastrowardoyo -- Serenata Jiwa Lara

Disko adalah kunci. Ditengah masa nolep ini jangan sekali-kali kalian melupakan hal yang paling fundamental sebagai kaum urban, yaitu Disko. Lagu ini cocok didengar sambil minum es jeruk dengan cemilan krupuk kulit khas Bangka, cocok pula untuk kamu-kamu yang kena korban ghosting dari gebetan kalian. Visual yang disajikan pun ala-ala tahun 80'an banget, korelasinya pas jika dipadu dengan Mbak Dian Sastro yang kita tau semua lah yaa, doi natural banget cantiknya.

Gimana? Udah siap nebeng hotspot tetangga buat nonton semua video music pemberantas kebosanan selama masa nolep di atas? Kalau mau puas dan bisa nonton berkali-kali ada baiknya kamu-kamu beli kuota sendiri. Malu nebeng terus, hemat boleh pelit jangan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun