Mohon tunggu...
Teies
Teies Mohon Tunggu... Pemikir Bebas -

Manusia bebas pikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berharap Amnesia

17 Desember 2018   06:03 Diperbarui: 17 Desember 2018   13:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Akhir-akhir hari ini adalah hari yang habis membakar diriku.
Kau yang mengharap pengertian dan kepastian,
Dan aku yang merasa ketakutan, mengharap persamaan.

Ketidaksamaan itu dibungkus ego, dan keadaan.
Kesalahan komunikasi, membatasi diri dari saling berbagi.
Berbagi tentang sebuah rasa cinta yang masih murni,
Yang langsung tercurah dari dasar hati.

Kita yang mulai pecah menjadi kau dan aku.
Berjalan masing-masing dalam kedinginan dan kesepian.
Melewati hari yang penuh tantangan,
Sampai nanti kita kan temukan peraduan kita masing-masing.

Aku menjadi pecundang,
Dan kau menjadi pemenang.
Aku yang berharap amnesia,
Malah menjadi anemia. 

~TeIeS~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun