Mohon tunggu...
taufik hidayat
taufik hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis politik dan penggiat pendidikan

Pernah menjadi anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 1997-1999, 1999-2004 dan ketua DPRD Kota Banjarmasin periode 2004-2009. Sekarang aktif sebagai ketua BPPMNU (Badan Pelaksana Pendidikan Ma'arif NU) Kota Banjarmasin dan ketua Yayasan Pendidikan Islam SMIP 1946 Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar Sikap PDIP terhadap Jokowi dan Ganjar

15 Desember 2022   19:50 Diperbarui: 15 Desember 2022   20:17 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ganjar memang terlihat seperti anak bandel bagi PDIP. Memang ia tidak membuat pernyataan siap dicalonkan menjadi presiden lagi, setelah diberikan teguran lisan oleh DPP PDIP. Akan tetapi, youtube yang berisi konten Ganjar sebagai pemimpin yang humanis tidaklah berkurang. Dukungan terhadapnya terasa makin meningkat, terutama yang sangat pundamental adalah "dukungan Jokowi" di acara relawan itu. Hasil survei juga selalu menempatkan Ganjar pada posisi elektabilitas yang tinggi. Bahkan, tertinggi dibandingkan kandidat capres lainnya.

Apakah itu terjadi secara alami? Tentu, ya dan tidak.

Para pendukung Ganjar tentu berusaha menyatakan itu adalah alami. Demikian juga dengan lembaga survei, mereka pasti menyatakan bahwa surveinya bisa dipertanggungjawabkan. Survei sudah mengikuti kaidah survei yang validitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Sementara bagi pihak di luar itu, khususnya yang beranggapan bahwa semua hal di negeri ini bisa diatur, maka mereka  bisa beranggapan bahwa tingginya elaktibilitas Ganjar itu adalah proses rekayasa. Hasil survei bisa diatur sesuai pesanan, hehe

Masalahnya, kalau memang hasil survei itu bisa diatur sesuai pesanan, apakah kandidat capres yang lain tidak bisa melakukan hal yang sama seperti yang diduga dilakukan oleh Ganjar atau pendukungnya? Tentu ada yang menjawab, ya karena kandidat capres lain tidak mau melakukannya. Mereka ingin bermain bersih, tanpa rekayasa. Memangnya ada yang percaya bahwa dalam politik itu tidak ada rekayasa, hehe

Sekiranya kandidat lain juga melakukan rekayasa survei, tetapi hasilnya selalu kalah dengan Ganjar, maka berarti Ganjar memang hebat. Setidaknya pihak-pihak yang berada di belakang Ganjar memang luar biasa, lebih hebat dari pihak-pihak yang berada di belakang kandidat  lainnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pihak-pihak tertentu yang berada di belakang seorang capres bisa sangat menentukan kemenangannya dalam pilpres.  Termasuk Jokowi? Waktu nanti yang akan membuktikannya.

Ketiga, bisa jadi sudah ada komitmen bersama antara Jokowi dan Megawati untuk membiarkan semua proses berjalan. Maaf, ibarat orang jualan, semua barang dagangan dipajang. Yang mana banyak peminatnya, itu nantinya yang akan dipasarkan.

Jadi, itulah mungkin jawabannya,  kenapa PDIP belum juga bersikap terhadap Jokowi dan Ganjar? Padahal keduanya yang merupakan kader PDIP sendiri, sudah lebih dari cukup menyulitkan mereka.

Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Banjarmasin, 15/12/2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun