Mohon tunggu...
taufik hidayat
taufik hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis politik dan penggiat pendidikan

Pernah menjadi anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 1997-1999, 1999-2004 dan ketua DPRD Kota Banjarmasin periode 2004-2009. Sekarang aktif sebagai ketua BPPMNU (Badan Pelaksana Pendidikan Ma'arif NU) Kota Banjarmasin dan ketua Yayasan Pendidikan Islam SMIP 1946 Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Tanpa Uang Pilkada Menang

16 Desember 2020   16:39 Diperbarui: 17 Desember 2020   16:54 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh: Taufik Hidayat

"Survei membuktikan 100% itu nonsens!"

Bisa jadi ada yang langsung membuat pernyataan demikian, setelah membaca judul tulisan ini. Respon yang lumrah, karena sepertinya semua terjadi begitu. Mana mungkin tanpa uang, bisa memenangkan pertarungan di pilkada yang begitu gegap gempita?

Apa yang terjadi hari ini, pada pilkada di salah satu provinsi di pulau Kalimantan, sepertinya sedang berusaha menjungkirbalikkan pandangan umum di atas. Kekuatan penantang yang relatif lemah segala-galanya, terutama uang, kini punya posisi yang nyaris berimbang dengan petahana. Memang belum final, pertarungan masih terus seru berlangsung.

Sementara petahana yang hampir menguasai semua lini pertandingan, kini terlihat bingung. Kok, musuh yang begitu lemah, sungguh susah ditaklukkan!

Ya, petahana jelas sudah punya akses yang kuat di jalur birokrasi. Ratusan ribu ASN adalah modal awal yang sangat potensial.

Jalur partai politik juga dikuasai. Partai pemenang pemilu, partai besar lainnya dan beberapa partai kecil, adalah pengusung dan pendukungnya. 39 dari 55 anggota dewan di provinsi itu berada dalam barisannya.

Petahana sebagai calon gubernur didampingi oleh rival beratnya pada pilkada sebelumnya. Berasal dari partai besar yang pernah menempatkan yang bersangkutan sebagai walikota di ibukota provinsi itu. Pada pemilu legislatif kemaren, partai calon wakil gubernur ini juga menjadi pemenang di ibukota provinsi itu, sehingga menempatkan kadernya sebagai ketua dewan.

Nah, dua kekuatan besar yang pernah bertarung pada pilkada sebelumnya itu, kini bersatu. Secara logika tidak ada lagi kekuatan lain yang bisa menandingi. Apalagi ada kekuatan besar lain yang memback-up pasangan calon petahana ini, yang membuat mereka semakin digjaya.

Apa itu?

Pasangan calon petahana yang kebetulan mendapat nomor urut 1, sama-sama berlatar belakang pengusaha batu bara. Mereka juga didukung penuh oleh para pengusaha besar yang menguasai hampir sebagian besar sumber daya alam itu, di daerah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun