Dari statistika tahun 2021, dipamerkan data yang cukup membuat kognitif bertambah dan berkembang: pengguna Kompasiana ternyata lebih dari 2,4 juta. Angka yang luar biasa.
Saya pribadi mungkin telah tercatat di dalamnya meski saya baru menulis 15 November 2022. Namun akun ini sudah ada sejak 2019 hehehe.
Kemana pengguna itu semua?
Hmm, jangan tanya aku Romaa
Aku tidak tahu Romaa
Yang, bisa saja mereka hanya membuat akun di Kompasiana namun tidak membuat konten selazim pengguna lain. Coba tengok data 700 konten terposting di Kompasiana setiap harinya - menunjukkan akun 2,4 juta tadi tidak seluruhnya mau menulis kontennya.
Saya jadi teringat dengan dosen penguji saya ketika sidang meja hijau, dia menganggap kemampuan menulis itu semudah kita berbicara. Semudah kita mendengar dan menyimak. Kemampuan menulis adalah aspek berbahasa yang paling sulit dibanding 3 kemampuan berbahasa lainnya.
Dari sini dapat kita lihat, bahwa pengguna Kompasiana yang besar belum menentukan bahwa pengguna tersebut mau mencipta karya tulisan. Minimal satu tulisan yang sesuai kriteria Kompasiana. Menulis disini tentu berbeda dengan kita menulis status di sosial media atau stori di whatsapp ya guys.
Menariknya, keterbacaan Kompasiana mencapai 27 juta setiap bulan. Artinya pembaca kita yang budiman berasal entah dari mana saja - di luar Kompasiana. Hal ini sah-sah saja karena kita diizinkan mencari pembaca dari mana saja.
Jumlah konten Kompasiana juga mencapai 2,5 juta pertahun. Eh tapi 700 x 365 hanya 255.550 loh. Bagaimana ceritanya ini admin tercintah?
Pengunjung bulanan mencapai 15 juta. Keren sekali. Makin maju terus ya Kompasiana. Saya dan kawan-kawan menunggu statistik seperti ini lagi khusus 2022. Salam sayang buat admin Kompasiana dan rekan rekan Kompasianers.