Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Penerbangan Angkasa Nasional (SPAN) Medan sejak Senin, 18 Maret 2024. Pendaftaran atau hal lain hubungi WA: 0895402152102. 💫⭐✈️🛫🗺🥇 . Menyukai dunia bulutangkis dan suka menulis. I hope i will find new things here. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ahsan/Hendra dan Ginting Melaju ke Final World Tour Finals

10 Desember 2022   18:34 Diperbarui: 10 Desember 2022   18:36 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Indonesia masih terus berharap pada pemain pro Ahsan/Hendra? (Foto PBSI/Badminton Indonesia) 

Ahsan/Hendra dan Ginting Melaju ke Final World Tour Finals
.
Pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke babak final usai menang tiga gim kontra pemain kuda hitam Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi 17-21 21-13 21-19.

Sayangnya langkah fantastis Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak diikuti oleh favorit juara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas menyesakkan 20-22 21-11 19-21 oleh ganda China, Liu Yuchen/Ou Xuanyi.

Tidak lama berselang, petunggal putra Anthony Sinisuka Ginting merebut tiket final WTF dari tangan Jonatan Christie 21-15 11-21 21-18.

Netizen mengatakan kedua tunggal putra Indonesia itu sudah cukup baik hanya diperlukan konsistensi agar bisa menembus level yang lebih tinggi. "Jojo dan Ginting ini cuma butuh konsistensi..ditengah kedigdayaan Viktor setidaknya mereka harus bisa meraih (mencuri) gelar, " Komentar Rhayya Rinnova di laman pecinta bulutangkis Badminton Wonder Fans (BWF).

Ginting melaju ke final pertamanya di WTF (Foto PBSI/Badminton Indonesia) 
Ginting melaju ke final pertamanya di WTF (Foto PBSI/Badminton Indonesia) 

Sementara kemenagan Ahsan/Hendra dinilai sebagai bonus oleh netizen. Seharusnya Indonesia tidak berpangku lagi pada kekuatan Duo Daddies yang kelihatan capek dan engap ketika menghadapi pemain Malaysia tadi. "Yah gelar MD 80% milik China. Sedih. Liat Ahsan sudah engap tadi, mungkin encoknya kumat. Semoga besok ada keajaiban. Mesin tua bisa main taktis, " ujar Antonius dalam laman yang sama.

"Sebenarnya kita negara Indonesia gak perlu lagi naruh beban pada dia berdua. Satu dia sudah gak di Pelatnas lagi. Kedua dia gak punya target. Mau menang atau kalah yang pnting main. Yang jadi tujuan dia sekarang cari nafkah buat istri anak mereka dengan cara main bdminton," Kata netizen lain bernama Langsep.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun