Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Penerbangan Angkasa Nasional (SPAN) Medan sejak Senin, 18 Maret 2024. Pendaftaran atau hal lain hubungi WA: 0895402152102. 💫⭐✈️🛫🗺🥇 . Menyukai dunia bulutangkis dan suka menulis. I hope i will find new things here. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Harap-Harap Cemas Gregoria ke World Tour Final

14 November 2022   21:00 Diperbarui: 15 November 2022   01:02 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berharap cemas pada Gregoria agar masuk ke WTF (Foto: BWF) 

Perjalanan Gregoria Mariska Tunjung barang kali bukan hanya sekadar main tepok-tepok, lalu memelas, tersungkur, jatuh di lapangan hijau bulutangkis lalu pulang dengan muka datar dan meringis. Lebih dari itu, perjalanan gadis 23 tahun itu begitu disoroti sebab tindak-tanduknya kali ini di turnamen Australia Terbuka menjadi kunci terakhir, apakah dia berhak melaju ke Final World Tour yang akan dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok.

Peluang Gregoria cukup baik diprediksi netizen dan juga pelatih PBSI. Netizen berharap Gregoria dapat setidaknya meraih posisi empat besar (semifinal) seperti yang ia capai di Hylo Open beberapa waktu yang lalu.

Jika berhasil menang Gregoria berhasil menjadi wakil Indonesia keenam yang berhak beraksi di Final World Tour (14-18) Desember mendatang setelah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Santer terdengar pebulutangkis India, PV Shindu mundur dari Final World Tour karena pemulihan cedera, membuat pecinta bulutangkis menjadi yakin Gregoria bisa membuat rekor bagi dirinya dengan merebut tiket Final World Tour perdananya sejak masuk Pelatnas 2013.

Netizen bahkan berharap Gregoria bisa menjadi juara di Australia Terbuka dan melenggang cantik ke China bulan depan bersama 39 wakil lainnya. Namun ia akan beradu ketat dengan Nozomi Okuhara jika ingin meraih tiket dengan beradu tangkas di turnamen level 300 Australia.

"PV Sindhu menyatakan mengundurkam diri di World Tour Final 2022, dengan demikian posisi kedelapan bakal diperebutkan antara Jorji dan Nozomi. Jorji akan lolos jika meraih Final Australia Open, atau sampai QF tapi Nozomi tidak lebih sampai ke babak QF. Nozomi akan lolos jika meraih Final Australia Open, atau sampai QF tapi Jorji tidak lebih sampai ke babak QF. Line Kjaersfeldt akan lolos jika Jorji dan Nozomi tidak sampai ke babak QF. Dan jika mulus, Jorji akan bertemu Nozomi di babak SF. Berarti akan ada match hidup mati antara keduanya untuk lolos ke Final Australia Open dan mengamankan tiket terakhir ke WTF 2022," Ungkap Andi salah seorang netizen di laman Badminton Wonder Fans - New Bwf.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun