Mohon tunggu...
TNC
TNC Mohon Tunggu... Pilot - Open mind and be respectfull.

Love to read and to write. Menulis adalah sebuah proses belajar yang berkelanjutan. Selalu ada sisi pandang yang muncul untuk memperluas cara pandang kita dalam menyikapi permaslahan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berperilaku Cerdas di Tengah Ketidakpastian

31 Mei 2020   17:06 Diperbarui: 31 Mei 2020   16:58 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.quora.com

By: TNC

"Satu-satunya yang pasti adalah ketidak pastian" (Albert Einstein).

Pada saat ini manusia di seluruh dunia tengah mengalami pergulatan menghadapi pandemic Covid-19. Akibat Pandemic ini telah menghancurkan sendi-sendi aspek kehidupan umat manusia. Salah satunya adalah aspek perekonomian umat manusia baik secara global maupun regional. Namun demikian, kenyataan yang ada adalah cara pandang dan cara berfikir manusia telah digerakkan oleh informasi yang tak terbatas dalam social media. Kecerdasan manusia adalah muara akhir dari ketidak pastian dalam kondisi pandemic Global ini.

Kita perlu berperilaku cerdas di tengah ketidak pastian ini. Khususnya dalam mengelola keuangan keluarga. Bagi Pemerintah Kesehatan kondisi keuangan dijaga dengan baik oleh Bank Indonesia (BI). Percayalah bahwa mereka adalah kumpulan orang-orang terbaik di negeri ini yang paham akan teori ekonomi sehingga dapat mewujudkan  makroprudensial aman terjaga.

Cerdas Berperilaku Pada Pengelolaan Keuangan Keluarga.

Pada level keluarga, sebagai warga negara yang baik kita harus berperilaku cerdas dalam mengelola keuangan dengan memegang prinsip-prinsip sederhana dalam penggunaan uang.

  • Belilah apa yang anda butuhkan bukan apa yang anda inginkan. Pada kondisi ketidakpastian ini kita harus bijak mengatur pengeluaran. Jangan kedepankan keinginan dalam memanage pengeluaran. Pendekatan penggunaan keuangan keluarga harus tegas dan disiplin pada diri sendiri bahwa belanjakan sesuatu yang kita butuhkan. Keinginan sangat bersifat subyektif dan bersifat candu. Sekali kita mengikuti keinginan, maka akan menjadi sebuah candu kehidupan yang rasanya ingin dipenuhi semuanya.
  • Celengan ayam dari tanah liat. Bagi anda yang terlahir di era 70 an, celengan yang terbuat dari tanah liat sangatlah penting bagi kita. Apabila kita memasukkan tabungan dalam celengan tersebut, maka secara lahiriah kita kehilangan uang tersebut. Namun secara harfiah kita menjadikannya sebagai tabungan investasi masa depan. Coba terapkan ini pada kondisi ketidakpastian saat ini. Tentukan nominal berapa yang menjadi kesukaan anda dan yang paling sering muncul dalam kehidupan anda. Masukkanlah kedalam celengan karena rasa sayang dan suka akan bentuk dan warnanya. Esensi lain dari celengan ayam ini adalah sekali anda pecahkan, maka hilanglah keindahannya dan selesai sudah investasi jangka panjangnya.
  • Terapkanlah neraca keuangan sederhana keluarga. Pelajaran dasar akuntansi di sekolah menengah pertama adalah bagaimana cara membuat pembukuan sederhana berbasis pada pengeluaran dan pemasukan. Cobalah terapkan pada kehidupan anda dalam berkeluarga. Ibu Rumah tangga yang membuat, kepala Rumah tangga yang mereview. Transparansi keuangan dan Analisa dalam rangka menjaga stabilitas system keuangan dalam sebuah keluarga akan dapat tercapai dengan baik.
  • Mengambil tabungan bukannlah saat yang tepat saat ini. Bertahanlah sampai dengan titik darah penghabisan untuk tidak mengambil tabungan. Beberapa kali Menteri keuangan dan Gubernur Bank Indonesia memberikan pernyataan keyakinan kondisi keuangan bangsa dan negara masih dalam tingkat kemanan yang cukup baik. Percayalah dengan tidak egois dan menjaga tabungan kita di system keuangan perbankan yang ada saat ini, sama halnya kita berjuang untuk bangsa dan negara.
  • Inovasi Pada Bidang usaha yang ada. Batu karang kokoh berdiri karena terjangan ombak. Manusia sukses bukan karena hebat namun karena terlatih dan tertempa oleh kerasnya kehidupan. Kita harus move on dengan segala kondisi yang ada. Jangan mau kalah dengan Covid-19. Dia adalah makhluk hidup yang tidak punya akal. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena dikarunia akal fikiran. Mari kita gunakan akal fikiran untuk terus ber inovasi mencari jalan keluar dari kondisi ini. Mulailah hidup dengan konsep New Normal. Bidang usaha kita harus disesuaikan dengan situasi kondisi. Push your limit untuk menemukan inovasi-inovasi yang terukur untuk tetap dapat mempertahakan kesehatan keuangan keluarga.
  • Menjadikan Pandemic Covid 19 sebagai berkah bukan bencana. Selalu melihat sisi positif dari semua kondisi adalah ciri-ciri manusia-manusia yang kuat. Hikmah di balik kondisi ini, sangat banyak dan bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan kita. Fokus pada nilai-nilai positif jangan focus pada hal-hal negatif.

Cerdas Berperilaku Pada Gaya Hidup Keluarga.

Perihal yang tidak kalah pentingnya dalam menghadapi ketidk pastian adalah dengan melaksanakan peningkatan Gaya Hidup keluarga pada aspek-aspek penting. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Cerdas dalam ber media sosial. Banyak informasi yang bertebaran dalam akun media sosial pada masa ini. Tidak ada satupun yang bisa menghalangi persebaran informasi yang beredar di media social tersebut. Media social adalah ruang public yang kadang tidak disadari oleh penggunanya. Kita berkicau, berpendapat maupun mengkritisi sesuatu hal di media sosial sama artinya kita berpidato di hadapan jutaan orang yang bisa mendengar dan menilainya. Cerdas dalam bermedia social maksudnya harus bisa menjaga jari tangan kita dalam berpendapat, dan harus menggunakan akal pikiran kita dalam menyaring berbagai macam informasi yang masuk. Jangan termakan informasinya yang sumbernya tidak jelas. Gaya hidup yang mudah dipengaruhi oleh persepsi public dan kadang mudah digerakkan hanya dengan membaca sebuah postingan di media sosial tanpa menganalisanya.
  • Sehat dalam berkomunikasi dan silaturohmi. Berjauhan raga tidak harus membuat kita berjauhan secara harfiah. Pada kondisi penyesuaian dalam kondisi ketidak pastian harus memperkuat silaturohmi dan komunikasi diantara anggota keluarga. Kedekatan secara virtual harus mampu menjawab pola komunikasi dan interaksi di saat-saat ini. Penggunaan kemajuan teknologi harus mampu menjawab permasalahan jarak dan ketidak hadiran raga dalam komunikasi.
  • Online produk berbasis Usaha Kecil Menengah (UKM). Kita harus menyadari bahwa perekonomian bangsa kita di topang oleh kekuatan UKM yang tidak dimiliki negara lain. Sehingga setiap individu harus bertanggung jawab untuk menjaga kekuatan ekonomi mikro ini untuk mendukung kondisi perekonomian makro bangsa kita. Bila ingin melaksanakan pembelian on line, melihat latar belakang produk akan sangat bagus untuk kontribusi nyata kita untuk bela negara pada bangsa dan negara.

Tulisan dapat mengubah pikiran dan tindakan. Setiap tulisan harus diimplementasi dalam Tindakan bukan hanya untuk impian. Sehingga kita semua mampu melewati kondisi ketidak pastian ini dengan tetap mempertahankan komitmen untuk kebaikan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun