Putaran itu yang selalu kutunggu
Kadang sendu rindu bahkan pilu
Suaramu menderu bahkan kadang menngerutu
Menjadikan udara sebagai penopang hidupmu
      Kau hadir di permulaan dan kau akhiri perjalanan selalu
Meski tetap membutuhkan tambahan waktu
Sekedar membuat perjalanan kita aman dan tepat waktu
Untuk meraih sebuah asa yang terpaku
Kadang kita lupa arti sebuh putaranmu
Kadang kita lengah akan pentingnya dirimu
Kadang kita mengabaikan tanda lelahmu
Kadang kita egois memerasmu
                                             Â
Wahai angin sahabat sejatiku
Bawalah badanku terbang bersama dahsyat putaranmu
Untuk menggapai takdir dan suratanmu
Demi keluhuran cita-cita relung-relung hatiku