Mohon tunggu...
Hendar Taufik
Hendar Taufik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Indonesia

12 Mei 2019   09:56 Diperbarui: 12 Mei 2019   10:04 12459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Listrik merupakan sumber energi utama yang menopang berjalannya kehidupan masyarakat. Jumlah populasi di Indonesia yang besar membuat kapasitas energi, terutama listrik, yang diperlukan juga besar. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa terjadi kenaikan konsumsi listrik nasional sebesar 65 kWh/kapita pada tahun 2017, menjadi 1.021 kWh/kapita, dibandingkan pada tahun 2016 sebesar 956,36 kWh/kapita. 

Permintaan yang semakin lama semakin tinggi tersebut sulit untuk dipenuhi oleh PLN. Hendri Saparini selaku Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengatakan bahwa per tahunnya, terdapat sekitar 5.000 MW tambahan kebutuhan listrik di Indonesia, namun PLN hanya dapat menyediakan pasokan listrik sebesar 4.000 MW. 

Berdasarkan hal tersebut, dapat dipastikan bahwa listrik belum tersebar secara merata ke seluruh daerah di Indonesia. Pemadaman listrik secara bergilir pun dilakukan di beberapa daerah di Indonesia untuk mengatasi hal tersebut.

Salah satu sumber energi yang dominan adalah energi fosil. Namun, energi yang disuplai dari fosil selalu menipis setiap tahunnya. Oleh sebab itu, diperlukan energi terbarukan untuk mengatasi hal tersebut. Di Indonesia, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) terbilang masih cukup rendah. 

Hingga saat ini, beberapa jenis EBT telah digunakan, yaitu air, panas bumi, serta bioenergi, tetapi kapasitas pemanfaatannya masih cukup rendah, sehingga pemanfaatan EBT perlu ditingkatkan, dapat melalui pengoptimalan pemanfaatan EBT yang sudah ada, maupun mencari energi non fosil lain sebagai EBT baru. Salah satu energi non-fosil yang dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai sumber energi adalah tenaga angin.

ANGIN SEBAGAI ENERGILISTRIK

Angin merupakan udara bergerak akibat adanya perbedaan tekanan. Selain itu, angin juga disebabkan perbedaan pemanasan sehingga terjadi perpindahan udara panas ke dingin. Bumi menerima daya matahari 1,74 x 10^17 watt per jam dan sekitar 1-2%-nya diubah menjadi energi angin. Nilai ini setara 50 -- 100 kali energi matahari yang dikonversi oleh semua tumbuhan di bumi menjadi biomassa. 

Energi angin dapat dikonversi menjadi energi listrik. Salah satu caranya adalah dengan membangun kincir angin. Besar atau kecilnya listrik yang dihasilkan sangat bergantung pada kecepatan angin tersebut. Kecepatan angin dipengaruhi oleh kekerasan permukaan dan penghalang, seperti gedung-gedung dan pohon. 

Di daerah perkotaan dengan gedung tinggi, pengaruh ketinggian terhadap kecepatan angin lebih besar dibandingkan daerah pedesaan. Angin yang dapat dimanfaatkan sebagai energi angin umumnya merupakan angin permukaan yang tingginya sekitar 50 m, dan memiliki kecepatan rata-rata sekitar 20 km/jam.

PRINSIP KERJA PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun