Mohon tunggu...
Taufik Firmanto
Taufik Firmanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kader Muda Muhammadiyah. \r\n\r\nAlumnus Magister Ilmu Hukum \r\nUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta.\r\n\r\nSeorang Lelaki kampung (insya Allah tidak kampungan), berasal dari Bima, sebuah kabupaten terpencil namun strategis di Pulau Sumbawa NTB, yang terletak di belahan selatan bumi Nusantara, hampir tidak masuk peta karena tidak populer dan kurang komersil. \r\nAyah dari seorang Putera yang berharap si kecil kelak menjadi orang besar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diamlah

29 April 2012   08:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau suatu hari nanti

Petir menyambar-nyambar di atas kuburku

Tiang-tiang bergetar pasrah

Dan batu-batu nisan ribut dengan tanah........ Diamlah..!



Dan jika angin terus menderu

Membeku di antara celah-celah telinga

Menantang fajar…

Menunggu engkau diam dari mengerang, dalam mimpi-mimpi sunyi…

Maka diamlah

Diamlah barang sejenak

Nikmat tuhan bersama do’a

Rangkaian mesra niscaya kau rengguk

Dalam mimpimu

Diamlah, Diamlah kekasihku

Kala rembulan tumpah di matamu

Hingga luluh hatimu…bersinar sayu

Harapan sembilu mengiris-iris air mata

Dan kau…yang menorehkan luka di hatiku

Yang memahat luka pada kuburku

Hari-hari telah menyimpan kesumat

Bentangan waktu pun menjadi lumat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun