Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Berandai-andai, 2045 Kiranya Seperti Apa?

29 September 2022   17:45 Diperbarui: 29 September 2022   18:42 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/adam-novianto

Siapa yang tidak ingin negaranya damai dan sejahtera, bahkan diakui oleh dunia. Sebuah negara yang menjadi sebuah pusat peradaban kelak telah banyak diramalkan akan dicapai negeri ini ketika usianya kelak mencapai usia 1 abad. Antara harapan atau hanya sekedar angan-angan yang sudah biasa sering terjadi. Sekelompok pemuda malam itu mencoba untuk mencari kemungkinan dari pikiran-pikiran yang seringkali dianggap awam.

"Apakah tahun 2045, negara kita ini benar-benar bisa jaya ya? Seperti yang telah banyak diramalkan oleh para cendekia." Bewol mencoba mengarahkan tema pembicaraan pada malam hari itu.

"InsyaAllah. Siapa yang bisa mengetahui waktu pada tahun itu? Saat satu detik waktu yang akan terjadi aja kita belum pasti bisa memastikan," kata Gus Welly. "Kita berprasangka baik saja," imbuhnya.

Rahmat kemudian membayangkan, "Kira-kira jayanya negara ini pada waktu itu seperti apa ya? Apakah semua masyarakat akan hidup sejahtera? Pada waktu itu, kelak di setiap rumah tidak hanya memiliki kendaraan sepeda motor, akan tetapi setidaknya setiap rumah memiliki satu mobil."

"Hush, kalau ukuran jaya dan sejahteranya seperti itu, bagaimana nanti keadaan jalanan?" potong Bewol.

"Mbok ya jangan katrok gitu, Wol. Pada tahun 2045 itu, mobil-mobil itu mungkin sudah tidak lagi menapak tanah alias terbang."

"Kalau gambaran kejayaan itu disetarakan dengan kekuatau ekonomi negara ini kelak, tidakkah ada kemungkinan negara ini akan menjadi negara yang ahmaq?" kata Gus Welly.

"Kamu ini gimana to, Gus, tadi katanya suruh berprasangka baik."

"Lhoh, itu bukan berarti berprasangka buruk. Tapi mencoba untuk memproyeksikan kebiasaan umum pada masa sekarang menuju tahun tersebut. Orang- orang yang menginjak usia dewasa saat ini akan menjadi seorang pemimpin kelak. Yang memegang kendali atas kekuasaan posisi-posisi strategis adalah mereka. Sedangkan pada saat momen tersebut, jika dikatakan jaya, maka hal tersebut merupakan hasil dari sebuah proses panjang. Apakah, mereka kelak mampu mengemban tanggung jawab itu? Lihat saja kebiasaan mereka saat ini yang hidupnya terlalu bergantung pada gadget masing-masing." Terang Gus Welly.

"Jangan digeneralisir seperti itu, Gus. Bisa jadi kelak karena skeptisan mereka terhadap gadget, justru menjadikan negeri ini seperti melalui lorong percepatan waktu hingga tibalah pada tahun tersebut, kebijakan mereka menjadi kejutan berkat didikan Syaikh paling mutakhir abad ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun