Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengasah Intuisi, Membangkitkan Nurani

14 Oktober 2021   15:10 Diperbarui: 14 Oktober 2021   15:19 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selasan di Rumah Sastra Langit Timur

Kebiasaan yang bisa dibilang monoton dalam Selasan ternyata bisa membangkitkan sesuatu dalam diri yang mungkin banyak belum disadari. Akan tetapi, tentu saja semua akan tergantung pada niat masing-masing dulur Selasan. 

Dalam satu bagian, dulur-dulur tak pernah lupa mewiridkan "Yaa Fattahu Yaa Razzaq", agar dibukakan pintu kebaikan dan rejeki. Sedang kita semua pasti mengetahui bahwa rejeki dapat berupa banyak hal yang akan berpotensi menambah nikmat dan syukur diri.

Selasan di Rumah Sastra Langit Timur sendiri menambah warna baru tidak hanya dalam khasanah keilmuan, akan tetapi juga dalam hal silaturrahmi. 

Dikarenakan peran Pak Dadik sebagai ketua salah satu organisasi keagamaan di wilayahnya, tentu saja hal tersebut akan menarik beberapa dulur baru yang ikut membersamai wirid Munajat Maiyah pada kesempatan ini.

Sebagai penutup, sajian kupat tahu yang menjadi khas makanan daerah Magelang disajikan oleh Ibu Nur (istri Pak Dadik) yang dibantu oleh dulur-dulur perempuan yang hadir. Sembari menikmati makanan, sadar tidak sadar, mereka mulai membagi intuisi dan juga nurani yang telah terbangun selama wirid dan sholawat berlangsung.

***

Rumah Sastra Langit Timur, 5 Oktober 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun