Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malu Menghadapmu

3 Mei 2021   19:48 Diperbarui: 3 Mei 2021   19:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raut wajah itu membelenggu
Dalam kesucian tatap yang memaku qalbu
Rekah senyum itu mendekapku
Dalam kesunyian rasa yang memasung halu

Haruskah kata-kata ini berteriak?
Menyatakan kasih yang setia terpendam
Jauh terkubur di kedalaman sandiwara rupa
Toh, asih yang tertuju tak lebih dari sekedar titipanmu

Atau sediakah gemuruh ini tetap memikat dalam kebisuan?
Memasrahkan getar rindu kepada malaikat
Sementara iblis menawarkan senjata rajah nan memikat
Dan waktu menjadi hakim di ambang kebingungan tekad

Oh, dungunya aku,
Cerobohnya aku,
Tak pekanya aku,
Sungguh aku malu, jika harus menghadapmu, Kasih! 

***
Minggu, 13 Ramadhan 1442 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun