Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tanpamu, Layu

13 Maret 2021   22:57 Diperbarui: 13 Maret 2021   22:59 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta,
Hadirmu harum semerbak wangi kesturi
Belaimu lembut mendekap tubuh merona
Kata-katamu tulus merangkai sekuntum candu
Tingkahmu lugu membingkai senyum 'tuk merekah

Cinta,
Mencarimu bagai ingin menjumput garam di tengah samudera
Menyapamu butuh gemuruh guntur di tengah teriknya sahara
Menatapmu seperti mengharap kelopak mawar di kutub utara
Apalagi memilikimu, laksana ngidam pecel di belantara Alpen

Cinta,
Aku mengejarmu, namun malah kau suruh aku mengikutinya
Aku berlarian mencari mangsa untukmu, namun justru kau suruh aku duduk terdiam
Saat aku terdiam menantimu, kau malah suruh aku untuk berkeliaran di hamparan ciptamu
Tipu daya apa lagi yang hendak kau uji kepadaku? Duhai 'Azza wa Jallaa..

Aduuuuuhhh cinta, cinta, cintaaaa..
Tanpamu, 
aku layu
Denganmu, 
aku hanya bisa merindu
Namamu, 
Hanya bisa kusebut di setiap gerak-gerik polah lucuku

Kemesraan konyol apa lagi yang hendak aku dustakan untukmu, duhai Cintaaaa...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun