Apabila adzab mampu berlaku bagi lingkungan sekitar, hal ini mungkin berlaku juga bagi keberkahan dan keselamatan lewat wirid yang terlafadzkan. Sang Guru berkata, ada 3 kemungkinan yang membuatnya qobul, bisa karena wiridnya memang bagus, bisa karena seseorang yang benar-benar tulus hingga mendapat perhatian-Nya.
Atau kemungkinan yang terakhir adalah sebuah kebenaran yang hanya Allah yang mengetahui dan menjadi hak prerogatifnya untuk memberi perlindungan dan keamanan.
Lalu, kemanakah langkah itu akan tertuju? Kelahiran atau kehancuran? Namun, bukankan salah satu adanya makna kelahiran karena adanya kehancuran (kematian)? Wallahu 'alam bish-shawab.
14 September 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!