Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Multi Ketidakpastian yang Mengenalkan akan Satu Kepastian

5 Juni 2020   00:01 Diperbarui: 4 Juni 2020   23:53 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/nijwan-swargiary

Standar kesejahteraan akhirnya dituntut naik oleh keinganan atau mungkin gengsi. Dengan berbagai macam dalih disaat dirinya sudah banyak mengenyam ilmu kehidupan, salah satunya "min haitsu la yahtasib" atau rejeki datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Keadaan ini pun seperti disindir dalam sajak syair "Allah Merasa Heran" oleh Emha Ainun Nadjib, "Aku heran kepada orang yang mengerti ini bahwa dunia ini fana, tetapi mereka masih menambatkan hati kepadanya."

Dan kecerdasan berperilaku ini seperti salah satu pesan beliau dalam Esai "Manusia Pemimpin Sepertiga" dalam buku Kitab Ketentraman oleh M. Alfan Alfian, Aprinus Salam, dan Wawan Susetya, yang menjelaskan bahwa ketercerahan jiwa atau moral pada akhirnya hanya akan terwujud jika ada keseimbangan antara ketercerahan intelektual, ketercerahan spiritual, dan ketercerahan mental. Dan dari banyaknya keadaan ketidakpastian setidaknya akan mengenalkan pada satu kepastian. Monggo...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun