Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Biarlah Rindu Memeluk

1 Desember 2019   11:34 Diperbarui: 1 Desember 2019   11:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akankah cinta itu batal, semua cinta

Ketika kau lahap semua kata sampai lajur ini

Meski hanya segelintir darinya yang terlontar

Takkan mampu menerjemahkan bahagianya rasa ini

***

Masih ada rubrik mimpi atau surat yang masih tersimpan rapi

Yang tak tahu kapan batas ini berakhir

***

Biarlah rasa dan jemari ini bersinergi

Menyerukan rindu kepada alam

Menitipkan bahagia atas asih yang memelukku

Oleh karenamu.

***

5 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun