Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beriman Itu Bahagia!

10 Oktober 2019   16:18 Diperbarui: 10 Oktober 2019   16:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian Habib Anis melanjutkan, "keempat, diberikan petunjuk jalan yang lurus. Dan terakhir, diparingi nashron aziz." Apa itu nashron aziz? Beliau menyatakan bahwa nashron aziz ini adalah bantuan yang luar biasa. Bantuan yang unik yang tidak terpikirkan oleh kita semua.

Seperti karomah-karomah yang dialami oleh Kiai Solikhin merupakan bagian dari nashron aziz. "Tapi, tahukah njenengan kalau ada yang lebih istimewa dari itu?" Habib Anis mencoba mengajak jamaah untuk sedikit aktif karena tentu waktu yang semakin larut. Berbagai jawaban sumbang terdengar sayu dari jamaah yang malu-malu untuk melantangkan suaranya. "Al istiqomatu khoirun min alfi karomatin", begitu Habib menjelaskan, bahwa 1 istiqomah lebih baik daripada 1000 karomah.

"Dan istiqomah yang paling utama itu apa?" lanjut beliau meneruskan pertanyaan kepada jamaah. Kali ini jamaah nampak serius memperhatikan, karena hal ini juga merupakan keutamaan yang sudah pasti hanya dimiliki oleh para wali. "Laa Khoufun alaihim walahum yahzanun. Yaiku wong sing ra ndue wedi lan sing ra ndue rasa sedih (orang yang tidak punya rasa takut dan rasa sedih)." 

Sebagai manusia, kita akan sangat sulit untuk dapat menghilangkan kedua perasaan tersebut. Bahkan, dengan kelaparan atau ketidakjelasan bayang-bayang masa depan, perasaan takut seperti selalu menghantui. Rasa sedih selalu membersamai ketika rasa lapar menyapa, terutama ketika uang tidak mencukupi untuk memenuhi keinginan.

Tapi, yang utama dari hadits tersebut adalah berbahagialah. Jika memang kalian benar-benar meyakini Allah telah menanggung segalanya, ketakutan atau kesedihan itu seolah enggan untuk menghampiri. Itulah kenapa orang akan merasa senang ngopeni ulama/wali, bukan ngopeni orang pemalas yang tidak memiliki pekerjaan yang 'sok' merasa lebih mengetahui. Kyai zaman dahulu tidak ada yang berkenan untuk menjadi imam sholat. Akan tetapi di zaman sekarang, banayk orang justru mendorong dirinya sendiri menjadi imam.

Di antara semua orang, yang paling berat ujiannya adalah orang beriman. Kemudian diantara orang beriman, yang paling berat ujiannya adalah para wali. Di atasnya para wali, masih berat ujiannya para nabi. Lalu diantara sekian puluh ribu nabi, masih berat ujian para Ulil-Azmi (pemimpin/nabi yang berorientasi global atau berlaku bagi semua manusia). Dan yang diantara para Ulil-Azmi, yang terberat ujiannya adalah "Aku (Rasulullah SAW)". Habib Anis sedikit memberikan gambaran bahwa ujian yang kita alami sehari-hari belum seberapa. 

Setidaknya kalau kita betul-betul beriman, harusnya dergembira dan bahagia karena yakin bahwa pertolongan Allah amatlah dekat. Bahkan, antara kesulitan dan kemudahan merupakan pilihan (innama'al 'usri yusron) karena datang bersamaan."Kalau susah pasti ada yang salah. Apakah ada urusan yang tidak ditentukan oleh Gusti Allah?" kata Habib Anis.

Jika bertemu dengan prasangka orang lain, itu merupakan ujian tersendiri. Habib Anis menjelaskan bahwa jika itu fitnah, itu seumpama api yang membakar besi. Itu namanya fatana. Apa yang dianggap fitnah itu sebenarnya adalah proses kita sedang dibersihkan. 

Sebaliknya, pujian seperti minyak wangi, tapi diminum coba? Artinya jangan dimasukkan hati kalau tidak ingin keracunan pujian. Zaman sekarang banyak fenomena orang keracunan minyak wangi. Itulah salah satu masalah besar negeri ini, bukan demo-demo yang sedang merebak di kota-kota besar.

Karena waktu sudah mendekati pukul 24.00, acara mesti segera dipungkasi. Pak Danramil dipersilahkan menyampaikan beberapa kata ataupun kesan tentang acara malam hari ini. Kembali Jodhokemil yang kali ini dibersamai oleh Mas Munir menampilkan satu shalawat nabi sebagai pertanda acara telah usai. Do'a bersama menjadi pungkas acara yang meski diamini bersama-sama. Tentu dengan penuh hikmat dan bahagia.

Magelang, 6 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun