Mohon tunggu...
Almira Tatyana
Almira Tatyana Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya Mahasiswa

Seorang terpelajar harus sudah adil sejak dalam pikiran maupun tindakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen| Pada Lembar Ketiga Puluh

5 Agustus 2018   07:22 Diperbarui: 5 Agustus 2018   08:22 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tangisku makin pecah ketika kulihat lembar lembar hari setelah pernikahan kami hanya bertuliskan kata maaf yang juga setulus kalbu, sebesar lelaki itu menyayangiku. 

Kulihat lelaki itu datang dengan setelan jas yang aku jahitkan dan tau setiap detail. Langkahnya terpaku ketika ia melihatku sudah selesai membaca buku harianku sendiri

"Maaf" katanya, tercekat

"Sudah kumaafkan" ujarku  "Dari dulu" tulus.

Semenjak pagi itu dan seterusnya aku bersedia menemaninya nikmati kopi seperti dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun