Minum teh hangat ditemani roti
Melihat gadis mata melotot
Berjalan lurus menatap pasti
Agar diri tidak membelot
Naik-naik ke puncak kenikmatan
Para pendakwa bagai tak tercela
Menebar kebaikan di keramaian
Demi menumbuhkan benih pahala
Tuan-nyonya hobi menerima suap
Memakai dasi mewakili rakyatnya
Jika amarah sudah meletup
Dialah api yang membakarnya
Jakarta, 11 Juli 2018Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!