Tahun 2018 merupakan tahun yang sangat istimewa bagi Indonesia. Bagaimana saya tidak bangga sebagai orang Indonesia, karena di tanah air tercinta ini menjadi tuan rumah empat kegiatan internasional The Asian Game, The 2018 Para Games, The 2018 Annual Meetings of International Monetary Fund & World Bank Group (Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018) dan Our Ocean Conference 2018.
Dari keempat kegiatan internasional tersebut, Pertemuan Tahunan IMF-WBG merupakan event strategis karena melibatkan hampir seluruh negara di dunia. Tentunya kegiatan ini mendatangkan devisa untuk negara. Keuntungan ini pun dirasakan langsung oleh UKM yang menjual suvenir, makanan, akomodasidan yang lainnya.
Pertemuan Tahunan IMF-WBG merupakan forum pertemuan terbesar bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan di tingkat global yang mempertemukan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara, dan non-pemerintah yang menguasai sektor keuangan dan ekonomi dunia. Secara umum, penyelenggaraan Pertemuan Tahunan 2018 di Bali telah berjalan dengan sangat baik.
Pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 ini pun memberikan dampak positif bagi Indonesia. Delegasi Resmi yang datang pada Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 merupakan jumlah delegasi terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IM-WB di luar Washington DC.
Dampak ekonomi yang di dapatkan oleh Indonesia
IMF-WB 2018 merupakan rekomendasi yang besar untuk Indonesia. Dampak nya dalam ekonomi pun sangat besar. Bahkan dampak jangka panjang yang dirasakan langsung oleh Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 berupa Dampak Tangible (berwujud) serta Dampak Intangible (tidak berwujud). Selama Pertemuan IMF-WB 2018 , Indonesia berhasil membuat kesepakatan investasi dengan berbagai investor dari berbagai luar negeri. Sebanyak 14 BUMN berhasil menandatangani perjanjian kerjasama investasi dengan total nilai Rp 202 Triliun. PINA Center Bappenas juga berhasil memfasilitasi kerjasama investasi dengan total nilai Rp 47 Triliun pada saat Pertemuan Tahunan IMF-MB 2018 berlangsung. Dampak yang sangat penting adalah Indonesia mampu berperan di dalam forum internasional.
Kesuksesan ini pun terlihat dari wisatawan yang tidak bisa datang ke Indonesia terkendala dengan transpotasi, tetapi dengan adanya kegiatan internasional ini mereka pun akhirnya berkunjung ke Indonesia. Berdasarkan surveynyang dilakukan Bappenas dan LPEM FEB UI, sebanyak 76 persen responden peserta pertemuan dari mancanegara memiliki keinginan untuk berkunjung kembali ke Indonesia. Dalam hal promosi pariwisata, sebesar 95 persen dari peserta dari mancanegara akan merekomendasikan Indonesia sebagai tujuan wisata kepada teman, keluarga, dan kolega di negara asalnya. Keberhasilan dalam menyelenggarakan acara dan memberikan kesan baik kepada peserta dapat meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia.
Toko oleh-oleh Krisna dan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana mengalami peningkatan keuntungan dan kunjungan dibandingkan pada bulan sebelumnya. Keuntungan Krisna juga dapat mempengaruhi UKM-UKM suppliernya yang mencapai 367 UKM.