Mohon tunggu...
Tatiek R. Anwar
Tatiek R. Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Perajut aksara

Penulis novel Bukan Pelaminan Rasa dan Sebiru Rindu serta belasan antologi, 2 antologi cernak, 3 antologi puisi. Menulis adalah salah satu cara efektif dalam mengajak pada kebaikan tanpa harus menggurui.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehangat Rindu Kampungku

12 Mei 2022   06:30 Diperbarui: 12 Mei 2022   12:49 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dokumen pribadi

Sehangat Rindu Kampungku

Oleh: Tatiek R Anwar

Bertahun lalu

Kampungku tempatku tumbuh

Mengajariku kejujuran tanpa polesan

Menanamkan arti berkawan penuh kekerabatan 

Kampungku bertahun lalu

Hijau asri menyejukkan hati

Aliran sungainya yang jernih memanjakan kulit

Dinginnya embusan bayu membuai penat

Kampungku bertahun lalu

Bentangan sawah dan gunung  menghijau wisata bagiku

Tenangnya gemricik sungaimu adalah biota sumber makanan protein penduduk kampung.

Murninya oksigen, kekayaan yang kami dapati percuma 

Kampungku bertahun lalu

Tak sama dengan kampungku kini

Wajah kampungku kini bersolek

Berbaju kemodernan teknologi 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun