Mohon tunggu...
Tatiek R. Anwar
Tatiek R. Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Perajut aksara

Penulis novel Bukan Pelaminan Rasa dan Sebiru Rindu serta belasan antologi, 2 antologi cernak, 3 antologi puisi. Menulis adalah salah satu cara efektif dalam mengajak pada kebaikan tanpa harus menggurui.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setetes Rindu di Kelopak Hatiku

29 Desember 2021   04:00 Diperbarui: 29 Desember 2021   05:38 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rindu, sumber: Aisyafra.wordpress.com

Setetes Rindu di Kelopak Hatiku

Oleh: Tatiek R. Anwar

Setetes Rindu jatuh di bunga hatiku
Sejuk, menyegarkan kelopaknya yang hampir layu
Tetesan rindu berpendar di kilau cahaya
Gemerlap memecah sunyi yang semula tercipta

Konon denting rindu mencipta nada indah di relung jiwa
Serenada rasa bak rintik hujan
Bulirnya jatuh disambut bentala tanpa bantahan
Dendangkan lagu merdu hangatkan kalbu

Kabarnya rindu itu biru
Sebiru langit, sebiru laut
Kebiruan yang mencipta misteri
Penuh tanya tapi tak ada kata puas menakar rasa

Katanya rindu itu merengkuh asa
Memintal harap
Merangkum angan
Memagut rasa

Tapi bagiku
Rindu itu belati
Menusuk hingga palung hati
Rindu itu sembilu
Menyayat mencipta ngilu

Rindu telah memenjarakanku
Mengikat asaku
Menjerat rasaku
Dan aku rela
Meski rindu yang kutiupkan tak jua membelai hatimu
Sebab tetes rindunya telah jatuh di kelopak bunga hatimu

Tangsel, 28 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun