Mohon tunggu...
Tatiek R. Anwar
Tatiek R. Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Perajut aksara

Penulis novel Bukan Pelaminan Rasa dan Sebiru Rindu serta belasan antologi, 2 antologi cernak, 3 antologi puisi. Menulis adalah salah satu cara efektif dalam mengajak pada kebaikan tanpa harus menggurui.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janji Hadi

12 Desember 2021   03:50 Diperbarui: 12 Desember 2021   06:15 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Metromonitor

Pesantren Al Istiqomah asuhan Ustadz Ahmad, selain mengajarkan tauhid juga mengajarkan teknologi informasi dan pelatihan kewirausahaan. Dari sinilah Hadi terinspirasi untuk memulai bisnis aneka makanan olahan dari singkong. 

Semangat dan keuletan Hadi menekuni bisnis barunya menampakkan hasil. Usaha kulinernya makin dikenal dan tersebar di berbagai daerah. Olahan singkong yang dikukus seperti brownies singkong aneka rasa, keripik singkong, olahan tradisonal seperti combro, misro dan getuk, juga nugget singkong. Masing-masing memiliki penggemar fanatik.

Hadi kini menjadi manusia baru, dengan kesalihan dan bisnisnya yang dia mulai dari biaya tanpa riba.

Suatu ketika, di sebuah taman di pesantren Al Istiqomah, Ustadz Ahmad menanyakan suatu hal pada Hadi yang membuatnya terpana.

"Hadi, saya lihat kamu sudah matang dan pantas untuk menggenapkan separuh agamamu. Maukah engkau kunikahkan dengan adikku, Shofa?"

Siapa tidak kenal Shofa? Gadis manis salihah dengan lesung pipi dan terkenal cerdas. Beberapa kali Hadi mendengar pemuda membicarakannya dan mengutarakan keinginan untuk mempersuntingnya.

Lalu mengapa Ustadz Ahmad justru meminta dirinya? 

Memang Hadi cerdas dan memiliki wajah rupawan. Dulu, alis tebal, hidung mancung dan bibir tipisnya menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-teman gadisnya. Kini apa yang diharapkan dari dirinya? Dia hanya seorang pemuda lumpuh yang banyak bergantung pada orang lain.

"Hadi, cukup sabda Rasulullah menjadi panduan. Jika seseorang memiliki keimanan, cukuplah itu menjadi bekal."

Dengan izin Allah, pernikahan keduanya pun terlaksana secara sederhana namun khidmat. Airmata haru dan bahagia, membasahi pipi kedua mempelai, begitu juga dengan Ratna, ibunda Hadi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun