Bulan Ramadan identik dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah buka puasa bersama (bukber) terutama di kalangan anak muda.
Acara ini menjadi momen spesial untuk bersilaturahmi dengan keluarga, teman, ataupun rekan kerja. Namun di tengah euforia berbuka, sering kali ada hal penting yang terabaikan yaitu pelaksanaan salat Magrib.
Bukber dan Esensinya
Bukber bukan sekadar momen makan bersama, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan sosial dan berbagi kebahagiaan. Namun, jika tidak diatur dengan baik, bukber bisa membuat seseorang lalai terhadap ibadah wajib yaitu salat Magrib.
Banyak orang terlalu fokus pada makanan atau asyik mengobrol hingga menunda bahkan melewatkan salat. Padahal salat Magrib memiliki waktu yang singkat. Jika ditunda terlalu lama, bisa jadi salat Magrib tersebut akan terlewat.
Solusi Agar Bukber dan Salat Magrib Tetap Berjalan
Pertama segera melaksanakan salat Magrib setelah berbuka. Kita dianjurkan untuk berbuka dengan kurma dan air minum, lalu melaksanakan salat terlebih dahulu sebelum makan besar.
Biasanya di tempat makan ukuran musholanya tidak terlalu besar, sehingga pada saat melaksanakan salat Magrib bisa dilakukan secara bergantian. Untuk para puan sebaiknya dibiasakan untuk membawa mukena travel dari rumah, sehingga tidak harus menunggu orang lain selesai karena harus meminjam mukena.
Kedua memilih tempat bukber yang memiliki mushola atau dekat dengan masjid. Sebelum menentukan lokasi bukber, pastikan mencari tempat yang memungkinkan untuk melaksanakan salat Magrib yaitu dengan mencari restoran atau kafe yang memiliki mushola atau lokasinya dekat dengan masjid.
Tahun kemarin saya beserta keluarga pernah buka bersama di rumah makan yang ada di sekitar Cibadak, pada saat akan melaksanakan salat magrib ternyata musholanya tidak ada. Kebetulan lokasi rumah makan tersebut dekat dengan masjid, sehingga kami melaksanakan salatnya di masjid tersebut.