Bacaan yang saya sukai ketika masih duduk di SD yaitu majalah Bobo, yang saya dapatkan dari bibi yang tinggal di Bogor. Apabila beliau datang ke rumah selalu membawakan beberapa buah majalah ini.
Majalah bobo merupakan majalah mingguan dan menjadi salah satu bacaan pavorit anak anak tahun 90-an. Isinya penuh dengan ilmu pengetahuan sehingga sangat berbobot, dan ada karakter khas dari judul-judul cerita bergambar (cergam) yang ada di setiap rubriknya.
Dari majalah ini yang paling saya sukai adalah serial cergam Negeri dongeng yang tokoh utamanya yaitu Putri Nirmala dan Oki. Putri Nirmala merupakan seorang peri cantik yang selalu mengenakan gaun warna pink, berambut panjang dan memakai hiasan bunga di kepalanya serta memiliki sebuah tongkat ajaib yang digunakan untuk tujuan kebajikan. Sedangkan Oki merupakan seorang kurcaci dengan pakaian serba hijau.
Negeri dongeng dipimpin oleh seorang Ratu Bidadari yang sangat bijaksana, banyak kebaikan-kebaikan yang terjadi di negeri dongeng yang sulit ditemukan di dunia nyata. Dengan membaca berbagai macam cerita di majalah ini, selalu ada hikmah kebaikan dari setiap kisah yang disajikan
Berdasarkan sejarahnya majalah Bobo pertama kali diterbitkan pada tanggal 14 April 1973, cikal bakal majalah ini adalah halaman anak-anak di Harian Kompas. Atas prakarsa Jacob Oetama yang merupakan pendiri Kompas dan PK Ojong, halaman ini kemudian dikembangkan menjadi majalah anak-anak. Â
Majalah bobo diterbitkan melalui kerjasama dengan majalah Bobo Belanda yang bernama Oberion Strips. Pada awalnya diterbitkan majalah Bobo terdiri dari 16 halaman kertas koran, dan merupakan majalah pertama yang berwarna di Indonesia.
Sebagian isi majalah Bobo pada awalnya terjemahan dari majalah Oberion Strips, termasuk tokoh Nirmala dan Oki juga diadaptasi dari cergam yang berada pada majalah tersebut yang berjudul "Pukkie en Wanda". Sedangkan sebagian lagi meneruskan rubrik dari halaman anak-anak Kompas.
Pengasuh majalah Bobo pada awalnya adalah Adi Subrata dan Tineke Latumenen. Pada perkembangan selanjutnya, seluruh isi majalah Bobo dibuat dan dikerjakan oleh staf redaksi majalah Bobo Indonesia. Isi dan penampilannya semakin bervariasi, hanya nama dan karakter tokohnya tidak mengalami perubahan.
Walaupun tidak sepopuler zaman dulu, majalah Bobo ini masih ada sampai sekarang, dan melakukan perubahan yang disesuaikan dengan saat ini yaitu dengan membuka situs Bobo.id atau Bobo.grid.id yang merupakan versi digitalnya.
Majalah cetaknya yang baru tersedia di toko Gramedia, sedangkan untuk yang majalah bekasnya bisa ditemukan di toko-toko online. Ada yang dijual dalam bentuk satuan, ataupun paket berisi 10 sampai 12 majalah dengan harga yang bervariasi.
Bahkan untuk majalah Bobo tahun 90-an, ada yang menjualnya dalam bentuk bundel. Siapa tahu ada yang mau bernostalgia dengan buku bacaannya sewaktu kecil dulu.
