Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Mengenalkan Huruf dan Angka kepada Anak Prasekolah Melalui Kartu Baca

7 Mei 2021   06:25 Diperbarui: 7 Mei 2021   17:00 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenalkan anak huruf dan angka (Sumber: Pixabay/Stocksnap)

Saya mulai dengan mengenalkan huruf kecil, yang dibuat terlebih dahulu yaitu huruf vocal dan angka 1 sampai 5. Saya perlihatkan kepada ananda setiap hari dan dilakukan berulang-ulang, itupun tidak bisa lama karena ananda cepat bosan.

Belajar huruf dan angka (Sumber: dokumentasi pribadi)
Belajar huruf dan angka (Sumber: dokumentasi pribadi)
Setelah hafal, ananda diminta untuk menunjukkan huruf ataupun angka yang diminta. Bila ananda bisa menunjukkan dengan benar, saya beri tepuk tangan dan juga pujian.

Pada saat belajar, saya selingi dengan nyanyian dan macam-macam tepuk tangan supaya lebih menarik. Saya belajar bermacam-macam tepuk tangan dari keponakan yang sudah sekolah di SD.

Bila sudah hafal dengan huruf sebelumnya, kemudian saya tambah lagi huruf dan angkanya sedikit demi sedikit. Beberapa bulan kemudian ananda sudah hafal huruf A sampai Z dan angka 1 sampai 10.

Ketika ananda berusia 4,5 tahun saya membeli memiliki laptop, dan ananda sering ikut mengetik. Saya buatkan folder khusus di laptop bila ananda ingin melanjutkan mengetik, sebetulnya belum membentuk suatu kata. Hanya mengetik huruf sesuka hatinya, tetapi akhirnya jadi hafal semua huruf kapital.  

Pada saat usia 5 tahun, ananda saya sekolahkan di TK. Walaupun sudah bersekolah, saya masih membimbing ananda untuk belajar di rumah yang saya lakukan setiap sore. Untuk keperluan belajar ananda, saya membelikan buku belajar membaca dan buku cerita bergambar.

Itupun hanya sebentar karena konsentrasi ananda hanya sekitar 10 menit. Tetapi terkadang ada saatnya ananda tidak mau belajar, saya tidak pernah memaksanya dan membiarkannya untuk bermain.

Pada saat semester 2 ananda diminta oleh gurunya untuk membawa buku cerita dari rumah. Buku cerita tersebut akan dibaca oleh ananda sebelum pelajaran dimulai dengan dibimbing oleh gurunya.

Satu buku cerita bisa diselesaikan dalam beberapa hari atau beberapa minggu, karena dalam satu hari hanya dibaca satu halaman atau beberapa paragraf saja bila terlalu panjang. Setelah satu tahun sekolah di TK, akhirnya ananda sudah lancar membaca.

Karena tahu ananda sudah bisa membaca, sepupu saya meminta mengajari anaknya belajar membaca. Usia anaknya lebih tua setahun daripada ananda, sudah bersekolah di TK dan pernah dikursuskan pada bimbingan belajar tetapi belum lancar membaca.

Anaknya sepupu setiap sore akan datang ke rumah, saya membimbingnya membaca menggunakan buku-buku yang pernah dipakai oleh ananda belajar. Akhirnya bukunya saya berikan untuk dipelajari kembali di rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun