Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bapak Tri Jalmo "Dosen Kebanggaan Kami"

2 Desember 2020   06:15 Diperbarui: 2 Desember 2020   06:30 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pasti memiliki orang yang dikagumi, yang bisa menjadi sumber inspirasi dan bisa memberikan motivasi dalam menjalani kehidupan ini. Saya dan teman-teman juga memiliki seseorang yang sangat dikagumi, beliau adalah salah satu dosen terbaik kami ketika kuliah S1. Walaupun sudah 24 tahun lulus, saya dan teman-teman selalu ingat dengannya sampai sekarang karena banyak hal yang bisa diteladani dari beliau.

Saya adalah alumni dari FKIP Universitas Lampung, dulu saya kuliah di Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 1991 dan lulus tahun 1996.  Dari sekian banyak dosen yang mengajar, ada satu orang yang saya dan teman teman kagumi. Beliau bernama Bapak Dr. Tri Jalmo, M.Si, kita biasanya memanggilnya Pak Tri Jalmo. Selain mengajar, beliau adalah pembimbing akademik dan pembimbing  skripsi sehingga selama kuliah saya sering berkomunikasi dengan beliau semenjak menjadi mahasiswa baru sampai saya lulus.

Apa yang membuat beliau dikagumi oleh semua mahasiswa yang pernah diajar dan dibimbing olehnya?  Saya ingat-ingat kembali memori saya ketika masih kuliah dulu. Bapak Tri Jalmo justru mengajar mata kuliah yang menurut saya dan teman-teman sangat sulit, yaitu "Struktur Hewan" dan "Perkembangan Hewan".  Dikatakan sulit karena susah sekali untuk mendapatkan nilai B apalagi untuk mendapatkan nilai A pada mata kuliah ini. Mendapat nilai C saja mahasiswa sudah merasa beruntung, karena banyak mahasiswa yang harus mengulang lagi mata kuliah ini di tahun depan. Saya termasuk salah satu mahasiswa yang beruntung bisa langsung lulus pada saat itu. Saya masih ingat ketika dibagikan kertas hasil kuis, teman bertanya berapa nilai yang saya dapatkan. Kalau tidak salah saya mendapatkan nilai diatas 80 sedangkan teman hanya mendapatkan nilai 8, tadinya teman sudah gembira karena disangkanya mendapat nilai yang bagus. Selain mata kuliah "Struktur Hewan" dan "Perkembangan Hewan" masih ada beberapa mata kuliah lain yang diajar oleh beliau, dan saya mendapatkan nilai bervariasi  dari C sampai A.

Hampir semua mahasiswa ketika akan mengikuti mata kuliah "Struktur Hewan" dan "Perkembangan Hewan" akan melakukan persiapan mental dengan bertanya-tanya terlebih dahulu kepada kakak kakak  tingkat yang telah lulus mengikuti mata kuliah tersebut. Saya ingat dulu mengikuti kedua mata kuliah ini bersama dengan kakak tingkat dan hanya beberapa orang saja mahasiswa yang seangkatan. Dalam mengikuti perkuliahan beliau yang perlu dilakukan adalah berkonsentrasi penuh karena ketika mengajar beliau berbicaranya terlalu cepat. Untuk ukuran saya dan teman-teman yang memiliki kemampuan rata-rata hal ini cukup menyulitkan sehingga harus  membaca kembali materi yang telah diajarkan secara berulang-ulang supaya paham. Persiapan juga perlu dilakukan pada saat mengikuti kuis, UTS ataupun UAS  karena sering kali soal yang diberikan adalah soal yang berbentuk analisis atau kalau sekarang disebut dengan soal HOTS (Higher Order Thinking Skill). Jadi sebenarnya soal HOTS sudah ada sejak zaman kuliah dulu. Justru dengan tipe soal analisis yang beliau berikan, mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang sulit. Ini sangat bermanfaat apabila sudah menjadi seorang guru,  ketika  mendapatkan masalah yang rumit maka akan mampu menyelesaikannya dengan baik.

Walaupun dianggap sulit tetapi ada yang membuat mahasiswa senang mengikuti perkuliahannya,  yaitu apabila ada mahasiswa yang bertanya maka namanya akan  disebut karena beliau hapal dengan nama semua mahasiswa. Ketika saya jadi guru saya jadi tahu hal ini memang harus dilakukan, sebagai salah satu cara untuk mengenali karakteristik peserta didiknya. Tapi mahasiswa yang akan bertanya juga harus hati-hati, kalau ketahuan pertanyaan  tidak nyambung dengan materi yang perkuliahan akan malu sendiri karena beliau tahu mahasiswanya paham terhadap konsep materi atau hanya sekedar ingin menonjolkan diri saja.

Jadi kalau untuk urusan mendapatkan nilai mata kuliah, justru bukan sesuatu hal yang bisa disenangi oleh mahasiswa. Ada beberapa hal yang membuat saya dan teman-teman yang lain kagum dengan beliau. Pertama adalah kedisiplinannya, beliau selalu datang tepat waktu dan selama satu semester kuliah belum pernah tidak hadir. Kedua yaitu beliau adalah seorang yang energik, gesit, sopan dan ramah kepada siapa saja, serta beliau bisa menempatkan kapan bisa jadi teman ataupun jadi orang tua. Ketiga adalah keteladanannya, beliau jarang menggurui tapi selalu memberikan contoh.

Keempat adalah beliau selalu menanamkan kejujuran. Dalam hal menanamkan kejujuran, beliau sangat tidak suka dengan mahasiswa yang menyontek pada saat kuis. Pernah sekali ketika kuis berlangsung ada mahasiswa yang ketahuan menyontek, beliau menegur mahasiswa tersebut dan saya melihat mata beliau sampai merah karena marah. 

Saya ingat pada saat mengerjakan soal, dibawahnya ada tulisan "kerjakan soal dengan jujur, lebih baik jujur walaupun harus hancur" dan kalimat ini masih saya ingat baik-baik sampai sekarang. Ketika sudah menjadi guru saya juga selalu mengingatkan kepada peserta didik untuk berbuat jujur, kalau pada saat ulangan ada yang nyontek maka saya akan mengambil buku yang disimpan di bawah meja. Dan memang saya rasakan dengan memiliki sifat jujur akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain terutama dalam mengelola keuangan.

Kelima yaitu selalu komitmen dan tidak pernah menyulitkan ketika bimbingan skripsi. Pada saat saya membuat skripsi, saya banyak dibantu dan dibimbing olehnya karena beliau adalah pembimbing  kedua saya dan mudah ditemui. Bila sudah disetujui oleh beliau maka ketika menghadap ke pembimbing kesatu, skripsi saya tidak pernah dicorat coret lagi dan langsung disetujui. Sehingga dari awal pembuatan proposal sampai ujian skripsi saya tidak mendapatkan hambatan sama sekali. Ketika beliau sudah punya janji dengan mahasiswa yang akan bimbingan, maka beliau akan komitmen walaupun sedang sibuk. Menurut cerita teman yang pernah menjadi asisten praktikum, sebelum kegiatan praktikum dilaksanakan jam 08.00 maka beliau akan datang  pukul 07.00 ke laboratorium. Ibaratnya sambil menyelam minum air, sambil menyiapkan bahan untuk praktikum beliau akan mengoreksi lembaran skripsi mahasiswa tersebut.

Keenam yaitu selalu bertanggung jawab. Saya pernah menjadi asisten praktikum bersama dengan 2 orang teman satu angkatan, tapi saya  lupa mata kuliah  "Struktur Hewan"  atau 'Perkembangan Hewan". Pada saat itu yang mengikuti praktikum  kebanyakan teman-teman seangkatan, sebagian adik tingkat  bahkan ada juga kakak tingkat. Biasanya pada saat praktikum, untuk mata kuliah lain asisten yang bertanggungjawab  menyiapkan bahan dan memberi penjelasan pada mahasiswa yang sedang praktikum sedangkan dosennya terkadang tidak hadir. Tetapi pada saat pelaksanaan praktikum, beliau selalu hadir. Beliau justru yang selalu menyiapkan segala macam sesuatu yang diperlukan,  sedangkan asistennya hanya membantunya saja. Pada saat mahasiswa yang bertanya maka beliau juga yang akan menjelaskan. Saya sebenarnya merasa malu pada saat itu karena tidak banyak membantu, lagipula saya canggung dengan mahasiswa yang ikut praktikum yaitu teman seangkatan dan kakak tingkat . Tapi saya merasa beruntung, menjadi asisten praktikum bisa sambil belajar kembali sehingga lebih mengerti tentang materi pada mata kuliah tersebut.

Sebenarnya masih banyak keteladanan yang beliau miliki, dan bila disuruh menyebutkan kekurangannya maka saya dan teman-teman juga bingung. Karena yang saya lihat beliau memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan kekurangannya. Sehingga ada teman yang menyebut beliau adalah dosen yang luar biasa, dosen yang mumpuni,  dosen terbaik yang penuh perhatian dan tanpa pamrih  serta peduli dengan mahasiswanya sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun