Mohon tunggu...
Tati Dayana P
Tati Dayana P Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis dengan menyampaikan rasa yang jika kita sampaikan tanpa menulis tidak berani menyampaikan

Law Faculty of Jayabaya University

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paskah dan Dosa-dosaku

12 April 2020   23:07 Diperbarui: 12 April 2020   23:15 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar langit saat matahari terbenam, dokpri

teradili terhakimi
karena dosaku

cambuk berbalut dosaku
berkecamuk disekujur tubuh-Mu

tangan, kaki, pikiran ku yang penuh dosa 

Tapi Engkau relakan
Engkau menyerahkan

tangan-Mu, Kaki-Mu tertancap paku
paku yang dilumuri dosaku
semakin tertancap,,,,
semakin dosaku lenyap,,,


kulit yang semakin menyatu dengan Kayu Salib
yang semakin menyiksa-MU
Namun Semakin menyatukanku dengan Allah Bapa di Sorga,,

Mahkota dikepala-Mu
adalah mahkota kawat berduri dosaku,,,


tubuh-Mu pun berlumur darah,,,
darah yang seyogyanya tak mengalir dari ujung rambut
hingga ujung kuku-Mu.

Yesus Terima Kasih untuk setiap Paskah
membuatku kembali mengenang dosaku,,,
dosa yang ditebus oleh-MU
dan bangkit kembali
juga untuk diriku yang berdosa agar percaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun