Mohon tunggu...
Tateng Gunadi
Tateng Gunadi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pecinta buku, suka menulis, dan senang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simpang Lima

13 April 2022   11:46 Diperbarui: 13 April 2022   11:49 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

SIMPANG LIMA

berpuluh tahun lalu kita pernah bertemu. senja waktu itu
berpelukan dengan senja saat ini. udara semakin hangat
dan wabah masih mengancam diam-diam. namun, orang-orang
tidak kehilangan kegembiraan di sini. maka malam
tak hanya bersolek dengan bintang-bintang

sepeda bertabur cahaya lampu warna-warni:
kereta cinderela  dan dora emon tak henti-hentinya
mengajak berkeliling di luar lapangan. para remaja memainkan
skateboard di bawah lampu sorot yang benderang. berpasang
muda-mudi bercengkerama penuh cinta seperti adam hawa
yang bertemu setelah terusir dari surga. lihat, anak-anak tertawa:
melonjak gembira menangkap baling-baling cahaya. bagi mereka,
dunia semata hanya taman bermain saja

lupa pada waktu yang mendesir lewat,
dengan cepat. lupa pada tragedi yang terjadi dari hari ke hari
di negeri ini

padamu aku tak akan pernah mengucapkan
selamat tinggal. kita akan tetap saling merindu. selalu ada
kepingan kisah yang kelewat indah untuk ditinggalkan,
untuk tetap berdiam dalam ingatan

Semarang, 3 Januari 2022

Puisi sebelumnya Lawang Sewu, Satu Episode.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun