Mohon tunggu...
Tatan Tawami
Tatan Tawami Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Pemula

Belajar menulis untuk mengekspresikan ide dan membahasakan citra mental

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Segitiga Kania

1 September 2022   22:33 Diperbarui: 1 September 2022   22:41 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

SATU

Semoga saja, kita tidak menjadi dua orang yang saling mengasihi sepenuh hati namun harus saling menjaga dalam keterpisahan

 

Kadang, ketika seseorang memutuskan untuk pergi, bisa saja mereka tak pernah benar-benar ingin pergi, tapi karena tidak diinginkan lagi, atau tidak bisa bersama karena ada nilai lain yang harus dijaga. 

"Hari ini akhirnya datang juga"

Bisiknya pelan sebelum merebahkan diri, menarik nafas dalam, dan menghirup rasa yang menyesakkan dada. Kadang, dalam hidup, bahagia itu tak mesti memiliki semua mimpi, namun bisa jadi bahagia itu adalah tetap bisa memimpikannya sambil sesekali tersenyum lalu berdoa untuk mimpi itu. Bahkan bahagia juga adalah ketika hidup baik-baik saja. 

Nyatanya, bahagia bagi setiap orang berbeda tergantung dari sudut pandangnya. Meski hidup itu beroposisi biner dengan mati, tapi menjalani kehidupan itu tidak selamanya ada dalam oposisi biner--bahwa buat beberapa orang---ada pilihan di antaranya. 

Seperti memilih senja di antara malam dan siang, atau memilih abu-abu di antara hitam dan putih. Dengan begitu, kita jadi tahu bahwa, mungkin, cara paling baik menjalani kehidupan adalah dengan selalu belajar darinya, tanpa henti. 

Seperti pelajaran hidup pagi ini, dia ingat ketika dia harus melihatnya terpaksa pergi. Orang yang semasa kuliahnya menjadi teman dan sahabat sejati dalam hal akademik atau pun perihal dinamika kehidupan. 

Dengan kedekatan ini bahkan orang-orang menganggapnya sebagai pasangan sempurna, sama-sama pintar, rupawan, dan saling menjaga. Hari ini rasanya seperti akan meminjam kesedihan semua orang dalam satu hari. 

Baginya, mencintainya adalah perkara yang mudah, namun memilikinya adalah perkara lainnya. Ini bukan tentang merelakan, ini tentang kebesaran hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun