Mohon tunggu...
tatang sunendar
tatang sunendar Mohon Tunggu... Guru - saya seorang trainer bagi pendidik dan tenaga kependidikan

saya seorang trainer bagi pendidik dan tenaga kependidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggagas Kembali Rakgantang (Gerakan Gandrung Tatangkalan)

4 Januari 2017   07:35 Diperbarui: 4 Januari 2017   08:13 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peristiwa alam seperti banjir, longsor merupakansuatu hal rutin yang kita saksikan silih berganti terjadi didaerah satu denganderah lainnya saling susul menyusul, untuk kasis di jawa barat saja diawalideangan banjir longsor di garus, perostiwa banjir tahunan di kabupaten bandungdisusul yang terbaru di kabupaten cirebon.

Peristiswa tersebut tidak saja meningbulkankerugian materi  juga merugikan  juga menimbulkan korban jiwa. Banyak pakaryang menyatakan penyebab banjir adalah akibat pendangkalansungai,penyalahgunaan tata guna lahan serta gundulnya hutan di daerah hulu. Karenakondisi tersebut maka jika ada hujan secara terus menerus maka otomatis banjirpun datang menerjang setiap kawasan pemukiman yang terlewati oleh aliransungai.

Hutan gundul, sungai dangkal dan banjir itumerupakan suatu rangkaian yang tidak terpisahkan,dan pengobatannyapun tidakbisa dilakukan secara parsial, hanya menangani salah satu saja melainkan harussecar simultan, bagaimana menangani hutan gundul terus mengeruk sungai yangdangkal harus dilakukan secara terus menerus, tinggal kemauan dari pemerintahdan stakeholder lainnya,

Khusus terkait dengan penangan hutan gundul sayateringat saat masih kecil sekitar tahun 1975 gubernur Jawa Barat saat itu SolihinGP dipanggil Mang Ihin yang menggagas program gerakan gandrung tatangkalan  ( rakgantang ) suatu ide yang visionermengingat saat itu kondisi hutan masih rimbun rimbun  serta sungai sungai masih jernih jernih,karena jiwa visioner dan melihat kecenderungan tumbuhnya pembangunan yangberdampak pada pengrusakan hutan maka Mang Ihin menggagas program rakgantang,sayang program itu tidak dilanjutkan oleh gubernur penerusnya.

Saat ini kita hanya meraskan keprihatinannyamenyaksikan kerusakan hutan dan lingkungan yang terjadi di beberapa daerah diIndonesia yang berdampak pada perekonomian rakyat dan  bencana alam.Disamping itu, dilihatnya jarang ada tindakan tegas terhadap para pelakuperusakan/penjarahan hutan menggerakkan hati nuraninya untuk membangkitkansemangat memperjuangkan nasib lingkungan, khusunya di Jawa Barat.  Langkahawal harus dilakukan adalah mensosilisasikan kembali RAKGANTANG = Gerakan GandrungTatangkalan yaitu Program Reboisasi Hutan yg sudah gundul.

Dampak dari Gerakan Gandrung Tatangkalan tersebutadalah pengelolaan Sumber Daya Alam berkelanjutan dan pelestarian lingkunganhidup diterjemahkannya dalam bentuk  program-program aksi nyatadi lapangan. Hal ini, mampu mendorong dan menggerakan bahkan memobilisasimasyarakat khususnya petani sekitar hutan untuk  peduli (kritis dan korektif)terhadap lingkungan  yang ada  dalam rangka  mengatasi masalah lingkungan hidup disekitarnya.

Disamping itu untuk keberhasilan prograrakgantang bisa juga diinetgrasikan dengan progran sekolah wawasan wiyatamandala ( sekolah berwawsan lingkungan hidup )sebagai sarana untuk memberikan anak anak seusia sekolah begitu pula denganmelibatkan unsur perguaruan tinggi khusunya dalam program kuliah kerja nyata(KKN)  difokuskan pada prosespendampingan penduduk di sekitar hulu hutan dalam proses pengelolaan daerahhulu sungai........semoga...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun