Mohon tunggu...
Tatang Hidayat
Tatang Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa pengangguran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja di Era Pandemi Covid-19

5 Juli 2022   11:11 Diperbarui: 5 Juli 2022   11:16 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan mental atau jiwa menurut undang -- undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa merupakan kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.Hal itu juga berarti kesehatan mental mempunyai pengaruh terhadap fisik seseorang dan juga akan mengganggu produktivitas.

Ganguan mental atau kejiwaan bisa dialami oleh siapa saja. Data Riskesdas (riset kesehatan dasar) 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional  yang ditunjukkan dengan gejala-gejala  depresi  dan  kecemasan  untuk  usia  15  tahun  ke  atas  mencapai  sekitar  6,1%  dari  jumlah  penduduk Indonesia atau setara dengan 11 juta orang.

Pada usia remaja (15-24 tahun) memiliki persentase depresi sebesar 6,2%. Depresi berat akan mengalami kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self harm) hingga bunuh diri. Sebesar 80 -- 90% kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan kecemasan.Ditambah lagi dengan ditutup nya sekolah dikarnakan pandemi COVID-19, banyak yang membatalkan aktivitas penting, banyak remaja kehilangan beberapa momen besar di kehidupan mereka, dan juga momen keseharian seperti mengobrol dengan teman dan berpartisipasi di sekolahnya.

Menurut analisis data yang disampaikan Unicef, sebanyak 99 persen anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun di seluruh dunia (2,34 miliar) tinggal di salah satu dari 186 negara dengan beberapa bentuk pembatasan gerakan yang berlaku karena COVID-19. Sebanyak 60 persen anak tinggal di salah satu dari 82 negara dengan lockdown penuh (7 persen) atau sebagian (53 persen) -- yang jumlahnya mencakup 1,4 miliar jiwa muda. Menurut data survei Global Health Data Exchange 2017, ada 27,3 juta orang di Indonesia mengalami masalah kesehataan kejiwaan.

Maka dari itu sangat penting kesehatan mental bagi kita, dan kita juga tau mengenali gejala-gejala yang menunjukkan gangguan Kesehatan mental. Gejala-gejala tersebut diantaranya, yaitu merasa putus asa dan tidak berdaya, sering marah secara berlebihan, perubahan suasana hati dengan cepat, merasa sedih berkepanjangan, mengalami kecemasan, serta nafsu makan terganggu.

Oleh karna itu kita harus menjaga kesehatan mental kita dengan. Mencari pengalihan isu, menemukan cara baru untuk berkomunikasi dengan teman dan kita juga harus menyelami perasaan kita.Dengan kondisi Kesehatan mental yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Jika Kesehatan mental terganggu, kondisi fisik serta kualitas hidup seseoranterganggu

enurun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun