Sesampai di tempat BBQ kita mengambil jalan yang sebelah kanan. Terus berjalan kemudian sampailah kita di Ngong Ping, ketika melewati ini saya merasa sedang di Indonesia... Seolah saya sedang menemukan sesuatu yang saya rindukan sangat lama. Melihat pepohonan, bambu, mendengar gemericiknya sang air, melihat batu- batu yang menjadi satu dengan air rasanya sejuk banget.
Jika kita telusuri negara Hong Kong ini, pastinya akan didominasi oleh gedung- gedung tinggi dan bangunan megah. Yang asri- asri sudah jarang ditemui. Jadi ketika sejenak saya bisa berada di tempat yang sejuk seperti diatas, saya merasa seperti ikan yang sedang dilepaskan di kolam ikan, hehe.
 Sepanjang perjalanan kita tidak henti- hentinya saling bercerita tentang banyak hal; mulai dari pekerjaan, menceritakan teman yang bervariasi juga ngobrolin rencana masa depan.
 Mbak Tha suka memberi saran kepadaku buat nabung dan semangat bekerja, dia sendiri punya pengalaman kerja lebih dari 10 tahun. Ngobrol dekat sama Mbak Tha itu rasanya nyaman sekali.
Melihat saya duduk seperti gambar di atas, mengingatkan saya pada aroma kotoran sapi walaupun aslinya ketertarikan saya tertuju pada topi yang saya kenakan (topinya dapet pinjaman dari Mbak Tha, ternyata saya itu pantes juga ya pakai topi). Y
ang saya rasakan saat itu hanya perasaan tenang, saya jadi teringat masa lalu mengenai awal mula bisa bertemu dengan Mbak Tha, merenungi kembali kisah hidupnya yang penuh cerita itu saya paham bahwa Mbak Tha memang termasuk perempuan yang kuat, seperjuangan dengan saya.Â
Diceritakannya saat ini Mbak Tha di rumahnya sudah membuka usaha konveksi bersama teman SMA- nya. Orderannya dari banyak tempat bahkan dari Hong Kong juga, beberapa tim untuk acara KJRI di Hong Kong seperti acara paskibra atau pentas tari pun menggunakan jasanya. Wow , keren! Saya sangat merasa bersyukur.
Tuh kan apa yang saya bilang, walau tidak memakai sepatu gunung saya nekat ikut jalan bareng Mbak Tha, hehe. Mendaki bukit seperti ini rupa- rupanya penuh dengan kejutan. Sebab semakin terus berjalan mata saya disuguhkan dengan pemandangan- pemandangan yang aduhai indahnya. Ini pas sekali dengan pemandangan indah ditambah persahabatan yang mesrah...
Duh Mbak Tha terima kasih banget ya pokoknya sudah diajak ke sini. Ternyata dari mendaki bukit ini ada pelajaran yang saya dapatkan, pada dasarnya pemandangan indah itu akan didapat setelah kita berhasil untuk terus naik ke puncak tanpa putus asa. Yup. Bener banget.